Warta

PBNU Akan Kirim Kader ke AS

Rab, 5 April 2006 | 10:09 WIB

Jakarta, NU Online
Komitmen Nahdlatul Ulama (NU) dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan warganya tak diragukan lagi. Setelah beberapa bulan lalu memberangkatkan kadernya ke Inggris untuk mengikuti program belajar, bulan Mei mendatang PBNU akan kembali mengirimkan kadernya ke luar negeri, kali ini Amerika Serikat (AS).

“Kita akan mengirim kader NU lagi ke luar negeri, yakni Amerika Serikat,” kata Ketua PBNU Bidang Urusan Luar Negeri, Rozy Munir kepada NU Online di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat, Rabu (5/4).

<>

Sebanyak 5 kader terbaik NU akan dikirim ke AS untuk mengikuti program pertukaran kebudayaan yang akan berlangsung 7-8 Mei 2006. Dalam program yang diberi nama Community Leader Programe itu, mereka akan mengadakan studi banding tentang kebudayaan yang ada di AS, antara lain berkunjung ke sekolah-sekolah, tempat wisata dan tempat bersejarah.

Dalam program hasil kerjasama PBNU, CCEI (Center For Civic Education Indonesia) dan Pemerintah AS tersebut, kader NU akan bergabung dengan 10 perwakilan dari ormas lain di Indonesia, yang antara lain terdiri dari tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Uniknya, selama mengikuti program tersebut, para kader NU pilihan tersebut akan tinggal di rumah masyarakat di AS. Menurut Rozy, hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui secara langsung bagaimana kebudayaan masyarakat AS. Dengan demikian, interaksi langsung dengan masyarakat setempat sangat diperlukan.

“Biar mereka (kader NU) bisa saling mengenal. Mengenal antarmasyarakat, antarkebudayaan. Itu juga penting bagi upaya persahabatan dunia,” terang Rozy.

Dari program pertukaran kebudayaan itu, lanjut Rozy, para kader NU tersebut diharapkan bisa memberikan gambaran yang baik tentang Indonesia, terutama NU. “Kita berharap mereka bisa memberikan informasi tentang Indonesia dan juga NU sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia yang moderat, rahmatan lil ‘alamin,” ujarnya.

Sementara itu, pada 8 Juni hingga 5 Juli mendatang, PBNU akan mengirimkan kadernya lagi ke AS. Namun kali ini dengan program yang berbeda, yakni Program Leadership Pemuda Indonesia (Indonesia Youth Leadership Programe).

Program belajar yang akan berpusat di Virginia dan Washington DC ini diikuti oleh para guru dan siswa sekolah/madrasah se-Indonesia ini. Dari 34 peserta yang turut dalam program ini, 9 orang di antaranya adalah kader NU. Mereka merupakan perwakilan dari pesantren yang berada di bawah naungan NU. (rif)

Peserta Community Leader Programe: 1. Achmad Sudrajat (Pesantren As-Shidiqiyah Jakarta) 2. Winarti (PB PMII) 3. Ari Hikmawati (Pesantren Al-Muayyad Solo) 4. Muhammad Harris (Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo) 5. Nahdlatun Naqiah (Pesantren Syeh Abdul Qodir Jaelani Pobolinggo. Peserta Indonesia Youth Leadership Programe: 1. Mufilatul (Jombang) 2. Ahmad Mawardi (Siswa Pesantren Darul Ma’arif Lampung Selatan) 3. A Widadi (Siswa MA Manarotul Islam Gandaria Selatan Jakarta) 4. Muhammad Ishaq (Siswa MA Manarotul Islam Gandaria Selatan Jakarta) 5. Siti Junariah (Siswa MA Yahida Banten) 6. Fauzi Al-Azis(Siswa MA Yahida Banten) 7. Berril Fanny (Siswa SMA Unggulan Darul Ulum Jombang) 8. Ahmad Brilyan Arafat (Siswa SMA Unggulan Darul Ulum Jombang) 9. Kaseri Seran (Guru SMA Unggulan Darul Ulum Jombang)