PBNU: Pemerintah Tak Pernah Serius Urus Nasib Petani
NU Online Ā· Selasa, 1 Juli 2008 | 12:39 WIB
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masdar Farid Masāudi mengritik keberpihakan pemerintah pada petani. Menurutnya, selama ini pemerintah tak pernah serius mengurus nasib petani. Akibatnya, ketahanan pangan nasional selalu bermasalah.
Buktinya, kata Masdar, Indonesia yang tergolong negara agraris selalu kekurangan beras, utamanya dalam beberapa tahun terakhir. Pada akhirnya, pilihan impor beras dari luar negeri tak bisa dihindarkan demi memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.<>
āKalau begitu (kekurangan beras), tinggal impor. Maunya yang instan,ā ujar Masdar di sela-sela penutupan Pendidikan dan Pelatihan Pertanian Organik dengan sistem system of rice intensification (SRI) di gedung Badan Penelitian Kacang-kacangan dan Ubi-ubian, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (1/7).
Ia menambahkan, cara berpikir instan seperti itu harus segera diakhiri. Sebab, sangat tidak menguntungkan dalam jangka panjang. Cara berpikir instan itu juga mendera petani Indonesia. āContoh, penggunaan pupuk kimia. Padahal, dalam jangka panjang, itu merusak ekosistem tanah,ā ungkapnya.
Hal senada dikatakan Rais Syuriyah Pengurus Cabang NU Banyuwangi, KH Hisyam Syafaāat. Menurut dia, sebenarnya kalau sektor pertanian benar-benar diberdayakan, Indonesia tidak akan pernah ditimpa krisis.
Di beberapa daerah di Indonesia, sejumlah petani masih memiliki tradisi menyimpan padi di rumahnya. āMaka kalau Indonesia mau jaya, berdayakan petani,ā ulasnya. (ary)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Khutbah Jumat: Menjadikan Aktivitas Bekerja sebagai Ibadah kepada Allah
3
Khutbah Jumat: Menjaga Kerukunan dan Kerja Sama Demi Kemajuan Bangsa
4
Khutbah Jumat: Dalam Sunyi dan Sepi, Allah Tetap Bersama Kita
5
Redaktur NU Online Sampaikan Peran Strategis Media Bangun Citra Positif Lembaga Filantropi
6
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
Terkini
Lihat Semua