Warta
PCINU di Timur Tengah Diinstruksikan Bantu Rakyat Palestina
NU Online · Selasa, 6 Januari 2009 | 00:32 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) di beberapa negara di Timur Tengah dan Afrika diinstruksikan membantu rakyat Palestina yang menjadi korban serangan besar-besaran militer Israel. PCINU yang dimaksud, di antaranya, Arab Saudi, Suriah, Yordania, Irak, Iran, Mesir, Tunisia dan Maroko.
Instruksi tersebut dikeluarkan Pengurus Besar NU melalui pernyataan sikapnya yang ditandatangani Ketua Umum KH Hasyim Muzadi dan Sekretaris Jenderal Endang Turmudi di Jakarta, Senin (5/1).<>
PBNU sendiri melalui International Conference of Islamic Scholars (ICIS) akan bekerja sama dengan jaringan lembaga swadaya masyarakat di dunia yang peduli perdamaian di Timur Tengah, berusaha menggalang solidaritas dan menyamakan pandangan.
“…mengambil langkah untuk mendorong terciptanya iklim yang kondusif di Timur Tengah bagi terselenggaranya perundingan damai antara Palestina dan Israel serta mengambil langkah-langkah untuk menggalang bantuan moral maupun materi bagi korban serangan brutal Israel terhadap Palestina.” Demikian dalam pernyataan sikap itu.
Menurut Hasyim, terdapat 154 ulama dari 64 negara di dunia akan dilibatkan dalam upaya itu. Semuanya merupakan para ulama lintas aliran yang menjadi jaringan NU melalui forum ICIS.
“Karena para ulama di negara-negara Arab pun belum tentu mengetahui permasalahan sebenarnya tentang Palestina-Israel. Bisa jadi, yang mereka tahu hanya perang dan perang,” terang Hasyim yang juga Sekretaris Jenderal ICIS.
Langkah berikutnya adalah membentuk komisi khusus di antara para ulama dunia untuk membahas permasalahan konflik Palestina-Israel. Jika hal itu terwujud, maka ICIS bisa melakukan lobi ke sejumlah negara Barat. (rif)
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) di beberapa negara di Timur Tengah dan Afrika diinstruksikan membantu rakyat Palestina yang menjadi korban serangan besar-besaran militer Israel. PCINU yang dimaksud, di antaranya, Arab Saudi, Suriah, Yordania, Irak, Iran, Mesir, Tunisia dan Maroko.
Instruksi tersebut dikeluarkan Pengurus Besar NU melalui pernyataan sikapnya yang ditandatangani Ketua Umum KH Hasyim Muzadi dan Sekretaris Jenderal Endang Turmudi di Jakarta, Senin (5/1).<>
PBNU sendiri melalui International Conference of Islamic Scholars (ICIS) akan bekerja sama dengan jaringan lembaga swadaya masyarakat di dunia yang peduli perdamaian di Timur Tengah, berusaha menggalang solidaritas dan menyamakan pandangan.
“…mengambil langkah untuk mendorong terciptanya iklim yang kondusif di Timur Tengah bagi terselenggaranya perundingan damai antara Palestina dan Israel serta mengambil langkah-langkah untuk menggalang bantuan moral maupun materi bagi korban serangan brutal Israel terhadap Palestina.” Demikian dalam pernyataan sikap itu.
Menurut Hasyim, terdapat 154 ulama dari 64 negara di dunia akan dilibatkan dalam upaya itu. Semuanya merupakan para ulama lintas aliran yang menjadi jaringan NU melalui forum ICIS.
“Karena para ulama di negara-negara Arab pun belum tentu mengetahui permasalahan sebenarnya tentang Palestina-Israel. Bisa jadi, yang mereka tahu hanya perang dan perang,” terang Hasyim yang juga Sekretaris Jenderal ICIS.
Langkah berikutnya adalah membentuk komisi khusus di antara para ulama dunia untuk membahas permasalahan konflik Palestina-Israel. Jika hal itu terwujud, maka ICIS bisa melakukan lobi ke sejumlah negara Barat. (rif)
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
3
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
4
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
5
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NU
6
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
Terkini
Lihat Semua
