PCNU Himbau Masyarakat Pantai Pariaman Tak Resah
NU Online · Sabtu, 20 November 2010 | 06:20 WIB
Merebaknya informasi seputar bakal terjadinya bencana gempa bumi besar yang diiringi dengan tsunami di kawasan pantai Pariaman belakangan ini membuat masyarakat resah dan ketakutan. Banyak penduduk yang bertempat tinggal di kawasan pantai di Pariaman mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Untuk itu, PCNU Pariaman menghimbau masyarakat di kawasan pantai Pariaman untuk tetap tenang, waspada dan tidak perlu resah. Demikian dinyatakan Sekretaris Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pariaman Muhammad Nur, Jum'at (18/11) di Kantor Redaksi NU Online, Gedung PBNU Lt. 5 Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat.
/>
"Sebagai umat beragama Islam yang berkeyakinan kepada Qadar baik dan Qadar buruk harus yakin bahwa segala sesuatunya terjadi dengan izin Allah. Termasuk bencana gempa dan tsunami tak seorang pun yang bisa memastikan kapan terjadinya," tutur Muhammad.
Menurut Muhammad Nur, sampai saat ini belum ada orang yang bisa memastikan sesuatu yang akan terjadi di masa depan, termasuk bencana gempa dan tsunami. Hendaknya, apa yang disampaikan para ahli yang memprediksikan bencana gempa dan tsunami dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat kepada Tuhan. Mereka yang selama ini banyak berbuat dosa, diharapkan dapat menguranginya kalaupun belum mampu menghentikan.
"Masyarakat diharapkan dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak melakukan amal perbuatan yang baik," kata Muhammad Nur yang juga sekretaris Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Kota Pariaman.
Beberapa hari belakangan ini santer diinformasikan bakal terjadi gempa berkekuatan sekitar 9 SR dan disusul tsunami. Trauma gempa 2009 dan tsunami yang melanda Aceh beberapa tahun lalu menyebabkan ketakutan bagi masyarakat akan dampak dari bencana tersebut.
Ditambahkan Muhammad Nur, direncanakan 5 Desember 2010 mendatangkan akan menyelenggarakan zikir bersama di pantai Gandoriah Pariaman. Zikir bersama ini dimaksudkan selain mendekatkan diri kepada Allah Swt, juga merupakan "tolak bala" (menolak bencana).
Dzikir ini diselenggarakan atas kerjasama PHBI, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Pariaman. (min)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua