Warta

Pemberangkatan Kloter Pertama Jemaah Haji Dimajukan

NU Online  ·  Senin, 6 September 2010 | 13:26 WIB

Jakarta, NU Online
Menyusul penambahan kuota jemaah haji Indonesia, maskapai Garuda Indonesia memajukan jadwal pemberangkatan jamaah haji reguler 2010. Jika jadwal semula kloter pertama akan mulai diberangkatkan pada tanggal 12 Oktober 2010, maka dimajukan ke tanggal 11 Oktober.

"Perubahan jadwal di empat embarkasi, yaitu embarkasi Banda Aceh, Medan, Banjarmasin, dan Ujung Pandang," kata Kepala Komunikasi PT Garuda Indonesia, Pujobroto di Jakarta, Senin (6/9).<>

Pujobroto menjelaskan, perubahan jadwal ini menyusul keberadaan tambahan kuota haji reguler sebesar 3500 jemaah. Dari tambahan kuota itu, Garuda mendapat jatah sebesar 2400 jemaah. Dan, keempat embarkasi tersebut memperoleh tambahan kuota haji reguler lebih banyak karena daftar antrian calon haji di masing-masing embarkasi itu panjang. "Penyesuaian jadwal telah dilakukan sehingga tidak terlalu berpengaruh," imbuhnya.

Terkait kesanggupan memberangkatkan jamaah haji khusus, Pujobroto menambahkan Garuda mengaku siap mengakomodir pemberangkatan jamaah. Namun demikian, Garuda tidak bisa memastikan angka pasti berapa jamaah haji khusus yang menggunakan jasa maskapai milik negara ini. "Kalau haji khusus kan bebas memilih maskapai mana yang mereka suka," katanya.

Sebelumnya Direktur Pelayanan Haji dan Umrah Zainal Abidin Supi mengatakan, akibat penambahan kuota tersebut jadwal pemberangkatan calhaj ke Arab Saudi mengalami sedikit perubahan. "Garuda minta dimajukan satu hari dari 12 Oktober menjadi 11 Oktober, bagi kami tidak masalah," kata Supi.

Ia berharap seluruh jemaah dapat berangkat dan menunaikan rukun Islam kelima. "Jangan sampai pada saat closing death jemaah baru diberangkatkan, jadi maju satu hari tidak soal," kata Supi lagi.

Sekretaris Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah, Abdul Ghafur Djawahir menambahkan, pada tahun 2010 terjadi penambahan tujuh kloter. "Kalau 3.500 berarti tujuh kloter, karena itu bisa saja perubahan jadwal pemberangkatan," katanya. (min)