Terkait maraknya pembelian naskah kuno Melayu dari ahli waris para pujangga melayu, Raja Malik, Ketua Pusat Maklumat Kebudayaan Melayu Kepulauan Riau-Pulau Penyengat menyatakan sangat prihatin.
"Seharusnya, pemerintah menyediakan museum untuk menyelamatkan aset-aset kebudayaan Kepulauan Riau yang masih tersisa atau disimpan oleh warga," kata Malik di tanjung Pinang, Minggu (16/11).<>
Malik berharap pemerintah pusat memberikan perhatian khusus pada keselamatan bukti-bukti keluhuran sejarah Nusantara tersebut.
Budayawan ini menyatakan tidak dapat berbuat apa-apa jika pemerintah tidak memperhatikan ketersambungan genealogi kebudayaan.
"Pemerintah memang sudah pernah membeli naskah kuno yang disimpan oleh pewarisnya. Namun itu masih minim, karena jumlah naskah kuno yang disimpan diperkirakan masih banyak," imbuh Malik..
Perhatian pemerintah saat ini, menurut Malik, hanya pada terfokus pada pemeliharaan kuburan raja-raja, benteng dan pemeliharan mesjid Pulau Penyengat. Padalah seharusnya naskah kuno lebih diperhatikan lagi.
"Seharusnya apapun jenis aset yang menunjukkan identitas kekayaan budaya Melayu diselamatkan. Pada umumnya, naskah-naskah kuno lebih dapat menuturkan kebudayaan masa lalu dibandingkan dengan bangunan." tandasnya. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
3
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
4
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Badan
6
Tuntutan Tak Diakomodasi, Sopir Truk Pasang Bendera One Piece di Momen Agustusan Nanti
Terkini
Lihat Semua