Warta

Pemilu 2009 Terumit di Dunia

Sel, 17 Februari 2009 | 00:42 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua KPUD DKI Juri Ardiantoro mengaku tak mampu menyosialisasikan pelaksanaan pemilu 2009 karena kurangnya biaya untuk hal itu."Padahal Pemilu 2009 merupakan Pemilu terumit di dunia. Bahkan lebih rumit dari Pemilu 2004," kata Juri seusai rapat dengan Muspida Pemprov DKI Jakarta di Balaikota Jakarta, Senin.

KPUD disebutnya hanya diberi dana sebesar Rp100 juta untuk melakukan sosialisasi bagi masyarakat Jakarta. Padahal dana ideal yang dibutuhkan sebesar Rp10 miliar."Itu cuma cukup bikin stiker saja," keluh Juri.<>

Guna melakukan sosialiasi, KPUD kemudian meminta bantuan Pemprov DKI untuk memberi dukungan bagi pelaksanaan pemilu 2009. Bantuan yang dibutuhkan itu antara lain dengan menyediakan personel untuk melakukan penertiban atribul parpol yang dipasang di tempat dilarang kampanye."Pemprov juga diminta bantu sosialisasi. Misalnya bisalah di tiap kelurahan diberi satu spanduk untuk sosialisasi," kata Juri.

Sebagai contoh sederhana, masyarakat disebut Juri banyak yang belum tahu cara mencontreng surat suara yang baru. "Bahkan, banyak caleg yang juga gak tahu," ungkapnya.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyebut pihaknya siap untuk membantu pelaksanaan Pemilu termasuk pengerahan personel Satpol PP."Kita akan back up pelaksanaan Pemilu dengan kekuatan kita agar bisa berjalan lancar, sukses dan damai," kata Gubernur.

Juri menyebut Pemilu 2009 akan diikuti 38 parpol dan di Jakarta, sebanyak 41 calon bertarung memperebutkan 4 kursi di DPD RI sedangkan sebanyak 2.283 calon anggota legislatif dari sejumlah partai juga bertarung memperebutkan 94 kursi di DPRD DKI. Sementara jumlah pemilih di Jakarta sebanyak 6,2 juta orang. (ant/mad)