Warta

Peringatan Harlah ke-82 NU di Malaysia Meriah

Sen, 11 Februari 2008 | 02:50 WIB

Kuala Lumpur, NU Online
Hari kedua rangkaian acara Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-82 Nahdlatul Ulama yang digelar oleh Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU Malaysia, Ahad (10/2) kemarin berlangsung sangat meriah.

Seluruh acara yang digelar sejak pagi di Aula Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK), yaitu berbagai perlombaan, bazaar, pertunjukan seni dan pengajian umum oleh Rais Syuriyah PBNU Dr KH Masyhuri Naim, semuanya berjalan lancar seperti telah direncanakan.<>

Drs H Ahmad Muidi Rofi'i, Ketua PCINU Malaysia, dalam sambutan pembukaan perlombaan mengatakan, maksud diadakannya pertandingan dalam rangka Harlah adalah mempererat tali persaudaraan dan menjalin persahabatan serta silaturrahmi antar warga nahdliyin yang tersebar di ranting-ranting NU dan berbagai kelompok pengajian.

"Sebagai ajang yang baru pertama kali digelar oleh PCI NU, pertandingan tidak dimaksudkan untuk mencari juara, akan tetapi untuk memupuk dan menambah semangat agar lebih giat dalam melaksanakan program-program NU selanjutnya," katanya seperti dikutip situs PCINU Malaysia www.nucim.org.

Kemeriahan lomba terlihat dari partisipasi masyarakat dan jumlah pesertanya. Dengan persiapan yang cukup singkat, keseluruhan peserta lomba puisi peringkat anak-anak berjumlah 7 orang, lomba peringkat perorangan remaja dan dewasa, yaitu lomba musabaqah tilawatil Qur'an (MTQ) berjumlah 10 orang dan lomba adzan berjumlah 11 orang.

Sedangkan lomba Barzanji yang menampilkan grup berjumlah 3 kelompok. Masing-masing jenis lomba dinilai oleh 3 orang dewan juri yang diambil dari tokoh-tokoh masyarakat yang ahli di bidang masing-masing. Malah ada salah seorang juri MTQ yang merupakan juri tingkat nasional Malaysia, yaitu Ustadz Jamari.

Hasil perlombaan yang diumumkan oleh Dra Mimin Mintarsih, memunculkan kelompok al-Mukarromah sebagai johan dan juara pertama lomba Barzanji dan kelompok Jannatun Naim serta kelompok Jamiatul Manar sebagai juara kedua dan ketiga.

Adapun juara MTQ secara berurutan adalah 1. Nurul Hadi, 2. Fauzan dan 3. M. Miftah Zain. Juara Adzan secara berturut-turut adalah 1. Muslim, 2. Hatman dan 3. Fauzan. Sedang pemenang lomba puisi adalah 1. Ririn Azkiyatun Nisa¡¦, 2. Jamilah Ahmad Muidi dan 3. Nur Mala.

Dr H Anis Malik Thoha, Rois Syuriah PCINU, dalam sambutan penutupan rangkaian acara Harlah, sebelum dilakukannya pengajian umum mengingatkan NU adalah organisasi ulama, pewaris para anbiya yang bertugas memanusiakan manusia dan membina peradabannya. "Ini adalah tugas dan amanat yang sangat berat untuk dipikul dan dijalankan," katanya.

Rois Syuriah PCINU Malaysia meminta segenap masyarakat untuk secara aktif ikut berperan serta dalam membantu tugas para ulama.

"Hal ini karena disadari, tugas ulama tersebut tidak akan mampu dilaksanakan dengan baik tanpa bantuan mereka. Seluruh masyarakat dengan demikian diharapkan peran dan tanggung jawabnya masing-masing dalam membina peradabannya sesuai dengan kapasitas dan kemampuan yang dimilikinya," katanya.

H Anis Malik Thoha juga mengharapkan para pengurus dan warga nahdliyyin di Malaysia dapat menjalankan aktifitas dan kegiatan-kegiatan NU untuk senantiasa menjaga jangan sampai terjadi benturan-benturan dengan masyarakat dan lingkungan setempat.

"Apabila kita mengakui Malaysia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat, maka kita harus menghargai keberadaannya dengan cara melakukan hal-hal yang tidak bertentangan dengan aturan dan ketentuan-ketentuan hukum di Malaysia," katanya.

Acara pengajian umum yang dilakukan di tengah kota Kuala Lumpur pada waktu malam hari terlihat tidak mengurangi antusias masyarakat untuk hadir dan menyempatkan diri datang dari berbagai pelosok.

Sementara itu acara pentas seni sebelum dilakukannya pengajian, dimulai dengan penampilan grup kompang Aliful Alim dari kampung Payajaras Dalam yang diasuh oleh ustadz Mukhlis.

Pantas juga dimeriahkan dengan penampilan para johan atau juara pertama lomba-lomba yang diadakan pada pagi harinya. Dan sesudah acara pengajian, doa penutup dilakukan oleh ustadz Liling Sibromalisi, salah seorang Rais Syuriyah PCI NU Malaysia. (hil)