Persoalan Penurunan Spanduk di Kantor NU Jember oleh PMII Diklarifikasikan
NU Online Ā· Ahad, 23 Mei 2010 | 01:53 WIB
Peristiwa penurunan spanduk posko pemenangan Cabub Guntur-Gus Aāab oleh anggota PMII Komisariat STAIN Jember, dinyatakan selesai. Ini setelah PMII Cabang Jember mengadaakan klarifikasi dengan sejumlah pengurus NU di kantor NU Jember, Sabtu (22/5).
Dalam forum tersebut, PMII diwakili oleh Ketua PC PMII Jember, Abdurahman bin āAuf, Ketua PMII Komisariat STAIN, Nur Afandi danĀ pengurus lainnya. Sedangkan dari pihak PCNU diwakili pelaksana tugas harian Ketua PCNU, H Alfan Jamil, dan Sekretaris H Misbahussalam dan beberapa pengurus.<>
Dalam kesempatan itu, mula-mula jubir NU, Nur Hasan menyatakan bahwa apa yang dilakukan pendemo tidak bisa dibenarkan. Sebab, telah masuk kantor orang lain, bahkan menurunkan spanduk tanpa ijin yang punya. āItu sama saja dengan pencurian. Karena itu, kami akan melaporkan itu kepada pihak berwajib,ā ancam Nur Hasan.
Seperti diketahui, Kamis lalu sejumlah anggota PMII Komisariat STAIN Jember menggruduk kantor NU Jember. Selain membawa spanduk berisi kecaman terhadap keterlibatan NU dalam ajang Pilkada mendatang, mereka juga naik ke atap gedung NU untuk menurunkan spanduk bertuliskan āPosko pemenangan Guntur-Gus Aāabā.
Demo tersebut berlanjut keesokan harinya. Mereka mengadu kepada Said Aqil Siraj yang mau menghadiri acara seminar di STAIN.
Menurut Nur Hasan,Ā tidak sepantasnya anggota PMII menggelar unjuk rasa dengan menyobek gambar dan menurunkan spanduk di area halaman kantor NU. Dikatannya, kasus tersebut sangat memalukan, terutama bagi PMII yang dianggap lembaga penggodokan calon intelektual NU.
āNamun kalau minta maaf dan membeberkan siapa dalang di balik itu, kami akan terima,ā jelas Dosen Universitas Jember itu.
Ketua PMII Cabang Jember, Abdurrhaman merespon baik permintaan NU itu. Dan atas nama lembaga, ia langsung minta kepada NU seraya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi. āSekali lagi, ini atas nama lembaga saya mohon maaf,ā tukas lelaki asal Lombok itu.
Namun permintaan maaf Abdurahman menjadi muspro ketika tiba-tiba Nur Afandi angkat bicara. Dia menjelaskan bahwa penurunan spanduk itu adalah bentuk kencintaannya kepada NU. Sebab, menurutnya, NU saat ini sudah dijadikan alat kepentingan politik.
āSaya risih dengan kondisi NU saat ini yang terjebak pada politik praktis,ā ucapnya.
Karuan saja, ucapan Ketua PMII Komisariat STAIN itu menyulut amarah dari pengurus NU. Nur Hasan langsug memotong. āApakah dengan mencuri spandukĀ itu anda bilang cinta NU,ā tanyanya.
Kendati demikian, forum klarifikasi itu berujung dengan perdamaian. Nur Afandi akhirnya juga minta maaf, dan juga berjanji untuk tidak mengulanginya lagi (ary).
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
3
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
4
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NUĀ
5
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
6
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
Terkini
Lihat Semua