PKB Kubu Muhaimin Masukkan Unsur NU dalam Pemenangan Pemilu

Jakarta, NU Online
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kubu Ketua Umum Dewan Tanfidz Muhaimin Iskandar memasukkan unsur Nahdlatul Ulama NU) dalam salah satu program pemenangan Pemilihan Umum (Pemilu) 2009 mendatang. Kepengurusan NU di semua tingkatan akan masuk dalam struktur Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) PKB.

“Membangun kontrak politik dengan NU, yaitu memasukkan unsur pengurusan NU di semua tingkatan dalam struktur kepengurusan LPP (lembaga pemenangan pemilu) PKB, dan membangun komunikasi yang intens dengan pengurus NU dari pusat sampai daerah,” demikian salah satu butir program pemenangan Pemilu PKB kubu Muhaimin.<>

Hal tersebut merupakan hasil Sidang Komisi C yang dipimpin Mufid Abu Syerim dalam Muktamar Luar Biasa (MLB) kubu Muhaimin di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Sabtu (3/5).

Selain itu, terdapat pula 4 butir keputusan Sidang Komisi C, antara lain, optimalisasi konsolidasi internal, yaitu dalam bentuk terselenggaranya musyawarah dan terbentuknya kepengurusan baru, adanya KTA (kartu tanda anggota), adanya 20 kader partai tiap TPS (tempat pemungutan suara), dan membentuk jaringan kelompok strategis.

Berikutnya, membangun jaringan pemilih/anggota PKB berbasis TPS, yaitu pembentukan lembaga pemenangan pemilu sampai tingkat kota dan kabupaten, rekrutmen kader per TPS, menyiapkan lahan pekerjaan bagi para kader, pembentukan tokoh-tokoh lokal, dan pembuatan supporting tools pemenangan pemilu.

Mencanangkan citra partai sebagai partai hijau (green party), yaitu moratorium logging (jeda tebang hutan) selama 20 tahun yang diikuti dengan restorasi kawasan hutan, advokasi kebijakan, advokasi anggaran dengan menawarkan eco friendly budgetting dalam APBN, dan gerakan nasional penyelematan lingkungan hidup melalui pembuatan proyek percontohan untuk kawasan hijau.

Terakhir, penguatan peran kiai kampung sebagai penjaga kekuatan basis kultural partai, yaitu pembentukan majelis ulama rakyat di setiap daerah, hingga tingkat desa dan gerakan nasional penyelamatan nilai Islam kultural. (rif)