Warta
PKB Minta Tertibkan Atribut yang Menggembosi Mereka
NU Online · Kamis, 5 Februari 2009 | 05:35 WIB
Lamongan, NU Online
Maraknya atribut PKB yang menyatakan penolakan kepemimpinan Muhaimin membuat Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) gerah. Mereka meminta penertiban atribut yang menggembosi partai berlambang bola bumi ini. DPC PKB meminta Panwaslu untuk mengusut dan menertibkan spanduk atau poster yang bersifat menghasut tersebut.
''Panwaslu harus bertindak untuk menertibkan dan mengusut atribut seperti itu karena bisa membenturkan masyarakat,'' kata wakil ketua DPC PKB Lamongan, Kusmanan Rabu (4/2).<>
Menurutnya, salah satu atribut tersebut berbunyi 'sepurane Cak Imin aku gak iso ngrewangi sampeyan, aku emoh milih PKB mergo ora ono Gus Dur. Gus Dur lebih baik golput daripada milih PKB' (maaf Cak Imin aku tidak bisa membantu anda, aku tidak mau memilih PKB karena tidak ada Gus Dur).
Kusmanan menjelaskan, atribut seperti itu sangat berbahaya pada saat menjelang pemilu seperti saat ini. Sebab isi dari atribut tersebut bisa menciptakan permusuhan antar perorangan maupun antar lembaga.
''Sebelum terjadi kondisi yang tidak diinginkan, panwaslu sudah seharusnya menertibkan dan mengusut pemasangan atribut seperti itu,'' ungkapnya.
Menurut Kusmanan, pihak DPC PKB Lamongan telah melaporkan secara resmi adanya pemasangan atribut bersifat menghasut tersebut kepada panwaslu.
''Kami menunggu sikap panwaslu, pelakunya harus dituntut sesuai hukum yang berlaku agar tidak ditiru yang lainnya. Kalau muncul banyak atribut bersifat menghasut seperti itu jelas kondisi Lamongan akan menjadi tidak kondusif,'' tandasnya. (JP)
Maraknya atribut PKB yang menyatakan penolakan kepemimpinan Muhaimin membuat Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) gerah. Mereka meminta penertiban atribut yang menggembosi partai berlambang bola bumi ini. DPC PKB meminta Panwaslu untuk mengusut dan menertibkan spanduk atau poster yang bersifat menghasut tersebut.
''Panwaslu harus bertindak untuk menertibkan dan mengusut atribut seperti itu karena bisa membenturkan masyarakat,'' kata wakil ketua DPC PKB Lamongan, Kusmanan Rabu (4/2).<>
Menurutnya, salah satu atribut tersebut berbunyi 'sepurane Cak Imin aku gak iso ngrewangi sampeyan, aku emoh milih PKB mergo ora ono Gus Dur. Gus Dur lebih baik golput daripada milih PKB' (maaf Cak Imin aku tidak bisa membantu anda, aku tidak mau memilih PKB karena tidak ada Gus Dur).
Kusmanan menjelaskan, atribut seperti itu sangat berbahaya pada saat menjelang pemilu seperti saat ini. Sebab isi dari atribut tersebut bisa menciptakan permusuhan antar perorangan maupun antar lembaga.
''Sebelum terjadi kondisi yang tidak diinginkan, panwaslu sudah seharusnya menertibkan dan mengusut pemasangan atribut seperti itu,'' ungkapnya.
Menurut Kusmanan, pihak DPC PKB Lamongan telah melaporkan secara resmi adanya pemasangan atribut bersifat menghasut tersebut kepada panwaslu.
''Kami menunggu sikap panwaslu, pelakunya harus dituntut sesuai hukum yang berlaku agar tidak ditiru yang lainnya. Kalau muncul banyak atribut bersifat menghasut seperti itu jelas kondisi Lamongan akan menjadi tidak kondusif,'' tandasnya. (JP)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua
