Meski sudah dilakukan pemungutan suara ulang, kecurangan yang terjadi pada Pilkada Jatim tak terhindarkan. Selain ditemukan adanya pemilih dibawah umur, ternyata Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang digunakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga dimanipulasi.
"Waktu itu saya minta ke tim advokasi KaJi untuk mencari daftar pemilih. Saat mendapatkan DPT itu, susahnya minta ampun, maka makin membuat kita curiga. Akhirnya kita temukan bahwa DPT itu manipulatif," ujar Ketua Umum PKNU Choirul Anam di Rumah Perubahan Rizal Ramli, Panglima Polim, Jakarta, Selasa (10/2).<>
Berdasarkan data Tim KaJi, sedikitnya ada 5 kecurangan yang terjadi pada pemilihan ulang Pilkada Jatim. Antara lain, kloning Nomor Induk Kependudukan (NIK), NIK yang fiktif, pemilih di bawah umur, pemalsuan jenis kelamin, dan manipulasi data pemilih.
"Di Kecamatan Karang Penang ditemukan 428 NIK, tempat dan tanggal lahir, serta jenis kelamin yang sama milik penduduk bernama Rohli, tapi digunakan oleh nama yang berbeda-beda. Semuanya itu tersebar di berbagai TPS," kata pria yang akrab disapa Cak Anam itu.
Atas dasar itu semua, Cak Anam mengkhawatirkan hal serupa juga terjadi pada pemilu legislatif 9 April mendatang. Sebab, DPT yang didapat Tim KaJi itu merupakan DPT yang juga digunakan untuk pemilu legislatif. (inl)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua