PPP: Koalisi Pemerintahan SBY Hanya Sandiwara
NU Online · Selasa, 10 Februari 2009 | 04:52 WIB
Keinginan Partai Demokrat untuk dapat menjalin koalisi yang lebih baik dalam pemilu mendatang, dinilai akibat kurang mulusnya koalisi dengan sejumlah partai dalam pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wapres Jusuf Kalla (JK) saat ini.
Sekretaris jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) Irgan Chairul Mahfidz mengungkapkan, koalisi dalam pemerintahan SBY-JK saat ini adalah koalisi pura-pura. Hal ini ditandai dengan keberadaan kader-kader mereka dalam pemerintahan, namun para kader di parlemen selalu menentang, Selasa (10/2).<>
PPP sendiri menurutnya saat ini belum dapat memutuskan apakah akan kembali menjalin koalisi dengan Partai Demokrat. Menurut dia, PPP akan menunggu hasil atau kekuatan partai-partai lain dalam pemilu legislatif mendatang.
"Belum tahu, kita tunggu hasil pemilu legislatif dulu, baru nanti kita tahu berapa kekuatan kita dan partai lain," ungkapnya.
Dalam koalisi mendatang, Irgan mengaku PPP akan menjalankan format koalisi permanent. Hal tersebut, lanjut dia, demi mengefektifkan kinerja pemerintahan kedepan.
"Kita ingin koalisi permanen, tidak hanya presiden tapi juga di pemerintahan," pungkasnya. (okz)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua