Praktik Pluralisme Terganjal Pemerataan Kesejahteraan
NU Online · Selasa, 19 Oktober 2010 | 22:28 WIB
Pelaksanaan prinsip pluralisme yang menghargai keberagaman antar masyarakat sejauh ini belum sampai pada tahap pemerataan kesejahteraan masyarakat. Demikian diungkapkan KH Zaimuddin Wijaya As’ad, Wakil Rektor Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang.
“Salah satu ganjalan yang membuat persaudaraan antar umat itu terganjal adalah ketika ada satu komunitas umat tertentu yang lebih tinggi status ekonominya dibanding umat yang lain,” tutur pria yang akrab disapa Gus Zu’em ini.<>
Ditemui kontributor NU Online Wahib Putra Pamungkas di tempat kerjanya, Senin (19/10) lalu, Gus Zu’em mangatakan, kesejahteraan jika tidak didasari dengan kebersamaan antar warga masyarakat dapat menimbulkan kerawanan terjadi konflik di masa depan. Hal ini akan menjadi pekerjaan rumah ke depan, baik pemerintah maupun warga masyarakat.
“Selama ini ada kesalahan pola pikir bahwa semuanya seolah-olah hanya karena pemerintah. Kalau pemerintah yang diandalkan paling-paling dia hanya bisa mengandalkan kekuatan formal saja,” ujarnya.
Mengenai manfaat pluralisme yang sudah dirasakan sejauh ini, Gus Zu’em berpendapat bahwa dengan prinsip tersebut saat ini di Jombang utamanya terjadi iklim kerukunan yang cukup kondusif. Hal ini jelas berbeda dengan yang terjadi seperti di Jakarta ataupun kasus di Mojokerto baru-baru ini.
Dengan keadaan yang damai, lanjut Gus Zu’em, maka masyarakat bisa bekerja dengan baik tanpa terganggu dengan konflik-konflik komunal baik antar agama maupun antar etnis. Untuk menciptakan lingkungan yang produktif, menurutnya, situasi yang aman menjadi salah satu modal penting. (yus)
Terpopuler
1
PMII Jakarta Timur Tuntut Keadilan Usai Kadernya Tertembak Peluru Karet hingga Tembus Dada
2
Demo Agustus 2025: Alarm Keras Suara Rakyat
3
PBNU Bersama 15 Ormas Islam Serukan Masyarakat Tenang dan Menahan Diri di Tengah Memanasnya Situasi
4
Instruksi Kapolri soal Tembak di Tempat Dinilai Berbahaya, Negara Harus Lakukan Evaluasi
5
Massa Aksi Jarah Markas Gegana dan Bakar Halte Senen yang Tak Jauh dari Mako Brimob Kwitang
6
Tim NU Peduli Kunjungi Keluarga Affan Kurniawan, Berikan Santunan 100 Juta Rupiah
Terkini
Lihat Semua