Presiden Turki Tolak Bertemu Pemimpin Israel
NU Online · Selasa, 21 September 2010 | 20:39 WIB
Tak akan ada pembicaraan antara Turki dengan Israel. Tampaknya sikap itulah yang dipilih Presiden Turki Abdullah Gul terhadap negara zionis itu setelah Israel tak mau meminta maaf atas insiden kapal kemanusiaan MAavi Marmara yang mengakibatkan sembilan warga Turki meninggal dunia.
Dengan tegas, Gul menolak bertemu Presiden Israel Shimon Peres selama menghadiri Sidang Umum Tahunan PBB di New York, Amerika Serikat. "Program saya tidak membolehkan pertemuan seperti itu," ujar Gul seperti dikutip Anatolia dalam konferensi pers di New York.
/>
Hingga saat ini, Turki masih menarik Duta Besar-nya di Tel Aviv sebagai buntut serangan tentara Israel ke kapal Mavi Marmara itu.
Gul menegaskan, Ankara masih menantikan permintaan maaf dari Israel atas peristiwa berdarah yang terjadi 31 Mei tersebut. Dia juga meminta kompensasi atar kejadian itu karena permintaan maaf saja dianggapnya tidaklah cukup. ''Sebuah permintaan maaf dari Israel tidak berarti bahwa semua akan dilupakan, semua berakhir, dan kita harus mengubur yang mati dan menjaga yang hidup,'' tandasnya.
Turki juga menuntut agar negara Yahudi itu mencabut blokade terhadap penduduk Palestina di Jalur Gaza dalam rangka memperbaiki hubungan kedua negara. (syf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
4
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
Terkini
Lihat Semua