Raja Abdullah-Abbas Desak Kembali Dihidupkannya Proses Perdamaian
NU Online · Rabu, 29 November 2006 | 11:03 WIB
Amman, NU Online
Raja Jordania Abdullah II dan Presiden Palestina Mahmud Abbas, Selasa (28/11), membahas berbagai cara menghidupkan kembali pembicaraan perdamaian Palestina-Israel menjelang kunjungan Presiden AS George W. Bush, dan sehari setelah Israel menawarkan perundingan perdamaian baru, demikian keterangan pengadilan kerajaan tersebut di Amman.
"Yang diperlukan hari ini adalah kemajuan nyata dalam proses perdamaian guna mengakhiri berbagai kerusuhan serta mengupayakan peluang guna mewujudkan perdamaian antara Israel dan Palestina," kata Raja Jordania itu pada pertemuan tersebut.
<>Sementara itu Abbas menyebutnya sebagai tawaran "positif" seperti yang disampaikan Senin lalu oleh Perdana Menteri Israel Ehud Olmert guna memulai kembali pembicaraan perdamaian dengan Palestina.
Raja Jordania itu mendesak masyarakat internasional "agar berusaha dengan cepat guna menghidupkan kembali" pembicaraan perdamaian Palestina-Israel dan menyampaikan kembali kesiapan Jordania untuk membantu proses tersebut.
Raja Jordania menyatakan ia berencana memusatkan sebagian besar pembahasannya Rabu dengan Bush untuk menyampaikan bahwa penyelesaian yang adil bagi masalah Palestina mesti menjadi masalah inti dan prioritas bagi pemulihan kestabilan di wilayah tersebut.
"Palestina dan Israel harus kembali ke meja perundingan guna menjamin keamanan dan kestabilan bagi rakyat di wilayah ini,"katanya.
Ia juga menjanjikan koordinasi dengan negara Arab dan Eropa guna menyediakan bantuan ekonomi bagi rakyat Palestina, yang telah menghadapi blokade ekonomi sebagai hukuman yang dijatuhkan oleh Barat sejak terpilihnya HAMAS untuk memimpin Pemerintah Otonomi Palestina awal tahun ini.
"Jordania akan bertindak di segala front," katanya.
Sementara itu Abbas mengatakan Pemerintah Otonomi Palestina akan mengeluarkan pernyataan pada suatu saat untuk menanggapi pernyataan Olmert, Senin. Perdana Menteri Israel itu menyatakan negara Yahudi tersebut akan bersedia "mundur dari sebagian wilayah palestina dan permukiman Yahudi".
Gagasan Olmert "positif", kata Abbas. (apf/ap/dar)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua