Warta

Rencana Aksi Bakar Al-Qur'an Isu Pancingan yang Terprogram

NU Online  ·  Senin, 6 September 2010 | 09:31 WIB

Jakarta, NU Online
Umat Islam hendaknya tidak terprovokasi terhadap upaya-upaya tertentu untuk memancing amarah umat yang diprogramkan oleh sekelompok orang di Amerika Serikat. Rencana aksi pembakaran Al-Qur'an pada 11 September mendatang atau bertepatan dengan Tragedi Menara Kembar WTC ini telah merupakan tindakan yang telah diprogram.

"Sebetulnya pada awalnya mereka memancing. Jadi pancingan itu pasti sudah terprogram dan hasilnya kalau kita terpancing akan menjadi korban. Jangan terpancing," kata Anggota Komisi VIII DPR RI Iskan Qolba Lubis di Jakarta, Senin (6/9).<>

Jika aksi benar-benar terjadi, menurut anggota DPR dapil Sumut II ini, membuktikan bahwa AS yang mengaku sebagai pusat peradaban demokrasi sudah tidak lagi menghargai keberagaman dan tidak menghargai hak orang lain.

"Itu salah satu bukti mereka itu sedang panik. Katakanlah seperti AS sekarang memiliki aset dan PDB yang besar tetapi perang selalu kalah misalnya di Afganistan. Ini membuktikan semacam terjadi kepanikan. Yang kedua tujuannya untuk mengalihkan isu," ujarnya.

Meski sulit membendungnya, Iskan berharap umat Islam pada akhirnya tidak terpancing dan lebih fokus terhadap isu-isu besar seperti fokus pada kemajuan umat seperti mengatasi kemiskinan dan memberdayakan masyarakat.

"Walaupun itu sangat sulit ya di grassroot tidak bisa terkendali. Karena merasa terusik keagamaannya. Agama itu kan hal yang paling sensitif dalam diri manusia walaupun sebetulnya bagi Eropa biasa mencaci maki nabi sebagai bagian dari liberalisme. Bagi Muslim tidak bisa, itu sangat sensitif," tandasnya. (min)