Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj berjanji tidak akan terlibat dalam politik praktis secara langsung. Baik berupa terjun langsung ke dalam kompetisi-kompetisi jabatan publik, maupun memberikan dukungan terbuka kepada para politisi yang sedang terlibat dalam pencalonan jabatan politik.
"Saya janji tidak akan berpolitik praktis. Dan karenanya saya juga ingin para pengurus NU yang mengemban mandat langsung muktamar atau konferensi di semua tingkatan, untuk tidak merangkap jabatan atau merebut lagi jabatan politik yang sudah digariskan oleh AD/ART NU sesuai amanah muktamar NU ke-32 di Makassar," kata Said Aqil di Jambi, Senin (31/5).
gt;
Menurut Kang Said -sapaan akrab KH Said Aqil Siradj, dirinya bukan berarti mengebiri hak berpolitik warga NU. Kang Said bahkan menganjurkan agar warga Nahdliyin dapat merebut dan menempati jabatan-jabatan publik dan politik yang strategis, agar dapat berkhidmah kepada bangsa secara lebih luas.
"Namun bagi pengurus NU yang menerima mandat Muktamar atau konferensi, hendaknya menahan diri agar tidak rangkap jabatan semaunya sendiri. Karena rangkap jabatan bagi para pengurus NU telah diatur dalam AD/ART NU," terang Kang Said.
Lebih lanjut, Kang Said menjelaskan, aturan rangka jabatan ini justru dapat memberikan peran maksimal dan distribusi yang merata kepada seluruh kader-kader potensial NU. Sehingga seluruh kader NU dapat lebih fokus mengaktualisasikan potensi pada fungsi tertentu. Aturan ini juga menghindarkan terjadinya persaingan yang tidak sehat antar kader NU.
"Yang sudah jadi ketua NU, ya harus maksimal mengurusi NU, dan membimbing kader-kader NU di wilayahnya masing-masing agar dapat berkiprah labih baik. Sementara kader-kader NU yang aktif di luar, diharapkan terus memberikan dukungan, agar NU dapat mengabdi lebih maksimal dan memberikan manfaat yang lebih luas dan merata," tandas Kang Said. (min)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
4
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua