Sholawat dan Tahlil Iringi Pemakaman Sultan Kasepuhan Cirebon
NU Online · Sabtu, 1 Mei 2010 | 09:23 WIB
Sultan sepuh XIII, Dr H Maulana Pakuningrat, Sabtu siang (01/5) dimakamkan di Astana Gunung Djati Cirebon. Proses pemakaman pewaris Sunan Gunung Djati ini diiringi isak tangis ribuan rakyat Cirebon.
Wafatnya Sultan yang dikenal kharismatik dan sederhana ini membuat rakyat Cirebon berduka. Mereka pun menggelar pengajian dan tahlilan di masjid dan mushola masing-masing.&<>lt;br />
Sebelum dimakamkan, jenazah Sultan Sepuh berumur 70 tahun ini dibawa dari keraton kasepuhan ke lokasi pemakaman sejauh 20 Kilometer. Ribaun warga tampak antusias untuk menghormati sosok sultan sepuh ini.
"Sebagai bentuk penghormatan kepada sultan sepuh yang telah menjadi raja bagi rakyat Cirebon. Kami rela sebagai pengabdian terakhir," ujar Irma, Warga asal Brebes yang ikut mengiringi pemakaman sultan, Sabtu (01/5).
Selain keluarga dan abdi keraton, prosesi pemakaman sultan sepuh ini dihadiri sejumlah pejabat di antaranya Wakil Gubernur Jabar, Dede Yusuf dan unsur muspida dari berbagai wilayah di Jawa Barat. (ful)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua