Malang, NU Online
Universitas Brawijaya (UB) menggelar Kompetisi Karya Tulis Al-Qur'an (KKTA)untuk memeriahkan Pimnas XXII. Kompetisi ini diikuti 26 perguruan tinggi seluruh Indonesia dengan 75 tim utusan.
Ketua pelaksana KKTA Indah Lestari Ningsih mengatakan, jumlah total karya tulis Alquran yang masuk sejak sebulan yang lalu sebanyak 150 karya tulis. Dari jumlah itu, yang lolos seleksi hanya 75 karya tulis. "Mereka inilah yang diundang untuk Berkompetisi secara terbuka, kata Indah.<>
Indah mengatakan, karya tulis yang dikompetisikan ini dinilai oleh 15 juri yang berasal dari UB, UIN, Unmer dan UMM. Para dosen yang menjadi tim juri adalah para ahli sains dan agama. Tim yang membawakan materi mempresentasikan di depan tim juri selama 15 menit. Lalu para juri mengajukan pertanyaan selama 15 menit.
Dari karya tulis yang masuk, rata-rata mereka mengupas masalah ekonomi, pendidikan, sosial dari perspektif Islam. demikian sebagaimana dilansir oleh Radar Bromo, Senin (20/7).
Sementara, dari sejumlah karya yang dikompetisikan, tim dari UI Depok mengambil judul Upaya Cerdas untuk Menghargai Waktu. Kemudian tim Unmuh Makassar membawakan karya tulis berjudul Etika Jual Beli dalam Islam. Sedangkan dari beberapa kampus lain juga mengambil tema yang tak jauh berbeda, meski kajiannya beragam. (min)
Universitas Brawijaya (UB) menggelar Kompetisi Karya Tulis Al-Qur'an (KKTA)untuk memeriahkan Pimnas XXII. Kompetisi ini diikuti 26 perguruan tinggi seluruh Indonesia dengan 75 tim utusan.
Ketua pelaksana KKTA Indah Lestari Ningsih mengatakan, jumlah total karya tulis Alquran yang masuk sejak sebulan yang lalu sebanyak 150 karya tulis. Dari jumlah itu, yang lolos seleksi hanya 75 karya tulis. "Mereka inilah yang diundang untuk Berkompetisi secara terbuka, kata Indah.<>
Indah mengatakan, karya tulis yang dikompetisikan ini dinilai oleh 15 juri yang berasal dari UB, UIN, Unmer dan UMM. Para dosen yang menjadi tim juri adalah para ahli sains dan agama. Tim yang membawakan materi mempresentasikan di depan tim juri selama 15 menit. Lalu para juri mengajukan pertanyaan selama 15 menit.
Dari karya tulis yang masuk, rata-rata mereka mengupas masalah ekonomi, pendidikan, sosial dari perspektif Islam. demikian sebagaimana dilansir oleh Radar Bromo, Senin (20/7).
Sementara, dari sejumlah karya yang dikompetisikan, tim dari UI Depok mengambil judul Upaya Cerdas untuk Menghargai Waktu. Kemudian tim Unmuh Makassar membawakan karya tulis berjudul Etika Jual Beli dalam Islam. Sedangkan dari beberapa kampus lain juga mengambil tema yang tak jauh berbeda, meski kajiannya beragam. (min)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Pentingnya Kelola Keinginan dengan Ukur Kemampuan demi Kebahagiaan
Terkini
Lihat Semua
