Wakil Ketum PBNU: NU Bekerjasama dengan Pemerintah
NU Online · Ahad, 25 Juli 2010 | 06:06 WIB
Wakil Ketua PBNU KH As'ad Said Ali mengatakan, terkait deradikalisasi Islam NU akan bekerja sama dengan pemerintah dengan tetap mengedepankan sikap toleran, seimbang dan adil.
"Di samping itu, PBNU akan memberdayakan thariqoh (tarekat). Karena thariqoh mengajarkan mahabbah yang pada akhirnya akan tercipta kedamaian," tandas KH As'ad saat berbicara dalam acara seminar harlah NU ke-87 bertema Arah Kebijakan PBNU dalam pemberdayaan masyarakat yang digelar oleh PCNU Kudus di SMP NU Al Ma'ruf Kudus, Sabtu (24/7).<>
Dikatakan, munculnya aliran-aliran liberal dan radikal tidak terlepas dari persoalan politik yang membawa pengaruh adanya perubahan nilai yang sangat besar di kalangan umat.
"Warga masyarakat menjadi otonom dan tidak mau dipimpin oleh siapapun termasuk kiai sehingga wibawanya menjadi berkurang," katanya.
Menyinggung mengenai kembalinya NU ke khittah 1926, pria asli Kudus ini mengatakan, hal itu akibat tekanan orde baru yang menghendaki untuk melepaskan diri dari partai politik. Artinya, warga NU tetap boleh berpolitik tetapi wadahnya ada dimana-mana
Dari hasil riset Reform institute, As'ad menjelaskan warga NU yang jumlahnya 40 juta menyalurkan aspirasi politiknya menyebar diberbagai politik.
"Di sini tantangan bagi partai berbasis islam seperti PKB dan PPP untuk melakukan upaya mengembalikan suara nahdliyyin menjadi konstituennya.
Mengenai program ke depan, dia menjelaskan, PBNU akan melakukan pemberdayaan ekonomi umat, pendidikan, dan sosial keagamaan.
"Salah satunya melalui pesantren yang menjadikan agen perubahan dalam mencetak kader-kader santri yang memiliki ilmu dengan pendapatan lebih baik," ujarnya.
Selain KH As'ad, turut hadir sebagai pembicara Ketua PBNU Dr H Marsudi Syuhud, Ketua Lembaga Perguruan Tinggi NU Dr H Noor Ahmad dan ratusan peserta dari jajaran syuriah dan tanfidziah PCNU Kudus dan MWCNU serta badan otonomnya.
Usai berbicara di Kudus, Wakil ketua Umum PBNU beserta rombongan langsung menuju PCNU Pati yang menggelar kegiatan serupa. (adb)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua