Warta

Wapres Ziarah ke Makam KH Hasyim Asyari

NU Online  ·  Senin, 29 Oktober 2007 | 05:44 WIB

Jombang, NU Online
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla melakukan ziarah ke makam Hadratus Syeikh KH Hasyim Asy’ari—Pahlawan Nasional dan Pendiri Nahdlatul Ulama (NU)—di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Minggu (28/10) kemarin.

Pada ziarah itu, Wapres Kalla yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar, didampingi Pengasuh Ponpes Tebuireng, Solahudin Wahid (Gus Solah), dan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta.<>

Setibanya di makam, pukul 10.00 WIB, Wapres Kalla bersama istrinya, Mufida Kalla langsung mengambil posisi duduk lesehan di atas karpet merah yang ditempatkan persis di depan makam.

Ia tampak khidmat memanjatkan doa di depan makam yang dipimpin KH Habib dari Ponspes Tebuireng. Usai berdoa, ia menaburkan bunga di atas makam kakek KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut.

Makam KH Wahid Hasyim (ayah Gus Dur) dan makam KH Yusuf Hasyim (pengasuh Ponpes Tebuireng sebelum Gus Solah/paman Gus Dur) yang juga berada di komplek pemakaman keluarga itu, tak lupa ditaburi bunga juga oleh Wapres Kalla.

Usai berziarah, Wapres Kalla meresmikan meresmikan Wisma Hadji Kalla yang berlokasi di Jalan KH Wahid Hasyim. Wisma yang diperuntukkan bagi para santri tersebut merupakan bantuan darinya.

Pemberian nama untuk wisma tersebut disesuaikan dengan nama penyumbang. Kenyataan inilah yang sempat mengundang kekhawatiran Gus Dur, bahwa ponpes tersebut akan ikut masuk ke persoalan politik.

Saat ditanya wartawan, Wapres Kalla enggan mengomentari persoalan safari politik tersebut. Dia mengaku kedatangannya ke Tebuireng hanya sekadar untuk silatrurrahim. Secara batin, dirinya memiliki kedekatan dengan pendiri Ponpes Tebuireng, KH Hasyim Asyari karena sama-sama orang NU.

Namun demikian, ia mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan dunia pendidikan, khususnya pesantren (swasta). Ia mengaku, selama ini jumlah sekolah swasta lebih banyak dibanding dengan sekolah negeri. Namun, bantuan untuk sekolah swasta tersebut cenderug sedikit.

''Sekolah-sekolah inilah yang memerlukan uluran tangan para pengusaha,''kata Wapres Kalla menegaskan. (okz/sbh)