PCNU Blora Akan Kembangkan Pertanian Organik untuk Perkuat Ketahanan Pangan
Jumat, 18 Juli 2025 | 11:00 WIB

Penandatangan kesepakatan bersama antara Pemkab dan PCNU Blora tentang pengembangan pertanian organik, bertempat di Gedung PWNU Jateng. Selasa (15/7).
Semarang, NU Online
Upaya memperkuat ketahanan pangan melalui pertanian organik kini menjadi agenda strategis PCNU Blora.
Komitmen tersebut ditunjukkan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Blora dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora terkait pengembangan pertanian organik berkelanjutan.
Penandatanganan dilakukan di Gedung Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, Jalan dr Cipto 180, Semarang, pada Selasa (15/7/2025).
Kegiatan ini disaksikan oleh jajaran Syuriyah dan Tanfidziyah PWNU Jateng, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah Defransisco Dasilva Tavares, para camat se-Kabupaten Blora, serta pengurus Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) dan Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LPPNU).
Rais Syuriyah PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh mengingatkan pentingnya menjaga kesucian bumi dalam praktik pertanian.
“Mari kembalikan yang dari bumi untuk bumi. Jangan racuni tanah dengan kimia sintetis,” serunya.
Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng KH Abdul Ghofar Rozin (Gus Rozin) mengapresiasi sinergi antara ulama dan umara dalam program tersebut.
“Pertanian adalah persoalan kemanusiaan. Mayoritas warga NU adalah petani dan pelaku UMKM. Program ini akan memperkuat ketahanan pangan untuk masa sekarang maupun masa depan,” ungkapnya, sebagaimana dikutip NU Online Jateng.
Ketua PCNU Blora H Muhammad Fatah menuturkan bahwa pihaknya telah menginisiasi pertanian organik sejak 2020.
“Petani NU sudah mampu mengolah kotoran sapi menjadi pupuk. Ini bentuk ikhtiar ekologis dan ekonomi,” katanya.
Baca selengkapnya di sini.