Nasional

Berkendara saat Mudik, Baca Doa Ini 

Sel, 19 April 2022 | 10:00 WIB

Berkendara saat Mudik, Baca Doa Ini 

Ilustrasi

Jakarta, NU Online 

Memasuki akhir bulan Ramadhan biasanya umat Muslim khususnya di Indonesia melakukan perjalanan ke kampung halaman atau lebih dikenal dengan istilah mudik. Selain memastikan bahwa kendaraan sudah layak dan aman untuk perjalanan jauh, pemudik juga dianjurkan untuk membaca doa agar diberi keselamatan selama di perjalanan. 


Dalam tulisan NU Online berjudul Doa Naik Kendaraan dijelaskan doa yang bisa dibaca saat hendak berkendara untuk mudik atau perjalanan pada umumnya sebagai berikut: 

ADVERTISEMENT BY OPTAD


1. Bismillah 


2. Lalu membaca doa berikut: 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

الحَمْدُ للهِ/سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Alhamdulillāhilladzī/subhānalladzī sakhkhara lanā hādzā wa mā kunnā lahū muqrinīna, wa innā ilā rabbinā lamunqalibūna. 


Artinya, "Segala puji bagi Allah/maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami. Padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sungguh, kami akan kembali kepada Tuhan kami." 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


3. Alhamdulillāh (3 kali). 

4. Allāhu akbar (3 kali). 


5. Kemudian membaca doa berikut: 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

سُبْحَانَكَ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْ لِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ 

 

Subhānaka innī zhalamtu nafsī faghfirlī fa innahū lā yaghfiruz dzunūba illā anta. 


Artinya, "Maha suci Engkau, sungguh aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sungguh, tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau." 


Doa ini disampaikan oleh Imam an-Nawawi dalam al-Adzkar. Ia mengutip riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan An-Nasai dari Sayyidina Ali ra terkait doa berkendaraan. (Imam an-Nawawi, al-Adzkar, 1971: 188). 


Dalam praktiknya, orang sering menyingkat doa di atas hanya membaca nomor satu yaitu membaca basmalah dan nomor dua yaitu membaca Subhānaka innī zhalamtu nafsī faghfirlī fa innahū lā yaghfiruz dzunūba illā anta. 


Selain serangkaian bacaan di atas, pemudik juga bisa membaca surat Al-Ikhlash saat perjalanan sebagaimana dijelaskan dalam tulisan NU Online berjudul Doa Perjalanan Mudik. Berikut bacaan lengkap Surat Al-Ikhlash: 


قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4 


Qul huwallâhu aḫad. Allâhush shamad. Lam yalid, wa lam yûlad. Wa lam yakullahû kufuwan aḫad. 


Artinya, “Katakanlah, ‘Dialah Allah yang esa. Dia tempat bergantung. Dia tidak melahirkan dan tidak dilahirkan. Tiada satu pun yang menyamai-Nya.’”


Anda yang akan melakukan perjalanan mudik semoga diberi kelancaran perjalanan hingga bisa bertemu sanak saudara di kampung halaman. 


Kontributor: Muhamad Abror
Editor: Kendi Setiawan

ADVERTISEMENT BY ANYMIND