Jepara, NU Online
Setiap tahun pesantren Al-Falah desa Bakalan, kecamatan Kalinyamatan, kabupaten Jepara rutin melaksanakan ijazah kubro, Jalbur Rizqi. Tahun ini dilaksanakan pada Jum’at awal Muharram, bertepatan Jum’at (31/10) siang.
<>
Kegiatan tahunan yang merupakan rintisan almarhum KH Ahmad Kholil ini diikuti ribuan jamaah yang hadir dari berbagai daerah. Misalnya Jepara, Kudus, Demak, Pati, Purwodadi dan Jakarta.
Awal mula rutinitas tahunan ijazah ini hanya khusus santri. Lambat laun info menyebar dari mulut ke mulut sehingga masyarakat umum makin banyak yang mengikutinya.
Hal itu sebagaimana diuraikan Ansori, salah satu pengurus pesantren Al-Falah. “Kegiatan ini sudah berlangsung 16 tahun. Dulu hanya diikuti santri. Kini banyak masyarakat umum yang mengikutinya,” katanya di sela-sela kegiatan.
Saat ini muziz, pemberi ijazah ditangani KH Bukhori, selaku pengganti Kiai Kholil. Pada prosesi ijazah seluruh jamaah membaca beberapa doa diantaranya asmaul husna, hasbunallah dan doa fathul qulub.
Ansori santri asal desa Batukali Jepara ini menambahkan usai menerima ijazah dari muziz jamaah mengamalkan membaca hasbunallah sehari semalam 450 kali.
Ia melanjutkan bagi peserta ijazah tahap pertama tidak diwajibkan puasa. Puasa hanya dikhususnya untuk peserta yang sudah mengikutinya dua kali dan seterusnya.
“Puasa dibarengkan dengan qadha bagi yang Ramadhannya belum penuh. Jika bersamaan dengan Senin Kamis puasa juga dibarengkan. Sedangkan puasa khususnya niat riyadloh jalbur rizqi,” imbuhnya.
Sesuai namanya, jalbur rizqi, penarik rizki. Tentu rizki apa saja sesuai dengan keinginan yang diharapkan. (Syaiful Mustaqim/Abdullah Alawi)