Balitbang Kemenag

Integrasi Pembelajaran Fiqih Munakahat dan Sains untuk Pendidikan Seks

Rab, 3 November 2021 | 01:30 WIB

Salah satu penelitian yang dilakukan Badan Penelitian Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan (Balitbang Diklat) Kementerian Agama RI tahun 2020 adalah Inovasi Pembelajaran Fikih Munakahat Terintegrasi Sains sebagai Sex Education untuk Siswa Tingkat Sekolah Menengah Atas di Kota Pekanbaru.
 

Nurhayati Zein dalam penelitian tersebut menyebutkan mudahnya akses informasi termasuk konten yang tidak wajar seperti pornografi, yang diakses melaui smartphone memberikan pengaruh negatif terhadap karakter generasi muda. Karena itu, penerapan pembelajaran fiqih munakahat yang terintegrasi sains mampu mengatasi berbagai penyimpangan seksual yang terjadi ditengah-tengah masyarakat terutama di kalangan remaja usia sekolah.


Peneliti memaparkan pembelajaran fiqih terintegrasi sains mengintegrasikan konsep-konsep sains atau biologi dalam pembelajaran fiqih. Penerapannya dilakukan dengan pemberlakuan tim pengajaran (team teaching) antara guru biologi dan guru fiqih. Guru biologi akan memberikan penjelasan ilmiah secara detail terhadap konsep dan prinsip pernikahan yang telah diatur dalam islam.


Pelaksanaan team teaching sangat tepat dilakukan apalagi dalam pembelajaran daring karena guru dapat masuk dalam kelas virtual dari aplikasi yang digunakan seperti Zoom, Google Meet dan lain-lain. Adanya kolaborasi guru dari mata pelajaran yang berbeda terhadap topik tertentu dapat membantu siswa memahami materi secara komprehensif.
 

Hasil penelitian juga menegaskan bahwa melalui pembelajaran fiqih munakahat yang integrasi sains, siswa memperoleh penguatan pemahaman bahwa hal- hal yang telah diatur didalam syariat Islam sesuai dengan pandangan sains.
 

Sebelumnya peneliti mengungkapkan bahwa metode penelitian yang dilakukan adalah menggunakan mix method dengan desain Embedded concurrent mixed method. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan tes, angket dan wawancara. Sampel penelitian adalah siswa kelas XII di SMA dan kelas XI Madrasah Aliyah. Siswa SMA 12 Pekanbaru dan Madrasah Aliyah Negeri 3 Pekanbaru menjadi target penelitian Nurhayati Zein tersebut.


Penulis: Achmad Dhani
Editor: Kendi Setiawan