Daerah

2385 Calon Jamaah Haji Sidoarjo Gagal Berangkat ke Tanah Suci

Rab, 3 Juni 2020 | 12:30 WIB

2385 Calon Jamaah Haji Sidoarjo Gagal Berangkat ke Tanah Suci

Pelayanan di Kementerian Agama Sidoarjo. (Foto: NU Online/M Kholidun)

Sidoarjo, NU Online
Sebanyak 2385 calon jamaah haji asal Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, tahun 2020 dipastikan gagal berangkat ke Tanah Suci Makkah Arab Saudi. Pembatalan calon jamaah haji tersebut adanya keputusan Menteri Agama nomor 494, bahwasanya misi penyelenggaraan haji tahun 2020 dibatalkan karena adanya pandemi Covid-19 yang hingga sampai saat ini belum selesai.

 

Kasi Pelayanan Haji dan Umroh Kemenag Sidoarjo, Rohmat Nasrudin mengatakan, mengenai misi penyelenggaraan haji tahun 2020 ini di kantornya telah memastikan membatalkan keberangkatan. Mereka yang dijadwalkan berangkat di tahun 2020 diagendakan berangkat 2021, seiring menunggu hasil keputusan dari Kementerian Agama RI kembali.

 

“Untuk membatalkan perjalan haji di tahun 2020, langsung kita informasikan kepada kelompok bimbingan haji yang ada di Sidoarjo dan para jamaah agar mereka mengetahui tentang adanya informasi ini. Dengan adanya proses seperti ini kami sangat memaklumi,” kata Rohmat Nasrudin kepada NU Online, Rabu (3/6).
 
Meski demikian, persyaratan administrasi para calon jamaah haji telah rampung dikerjakan. Baik paspor maupun bukti pelunasan, foto copy KTP, foto copy SPPH yang masuk di tahun 2020 ini telah dinyatakan 96 persen beres.

 

“Persiapan buku panduan paket manasik dan umroh serta baju petugas pendamping calon jamaah haji telah diserahkan kepada masing-masing kelompok bimbingan se-Kabupaten Sidoarjo,” terangnya.
 

Sementara itu, menurut data dari Kemenag Sidoarjo bahwa jumlah calon jamaah haji tahun 2020 sebanyak 2385 orang. Ada sejumlah calon jamaah haji yang telah meninggal dunia dan kini dalam pengurusan hak waris, untuk menggantikan menunaikan ibadah haji di tahun 2021.

 

Pihaknya berharap kepada semua kelompok bimbingan ibadah haji dan umroh se-Kabupaten Sidoarjo dan para calon jamaah haji yang gagal berangkat tahun ini agar tetap memaklumi keputusan pemerintah pusat. Dan mereka harus menunggu kabar selanjutnya. 

 

“Saya berharap kepada semua pihak agar mau menaati peraturan Kementerian Agama mengenai pembatalan pemberangkatan ibadah haji yang dikarenakan adanya pandemi virus Corona ini,” pungkasnya. 

 

Kontributor: Moh Kholidun
Editor: Ibnu Nawawi