Daerah

49 Wisudawan Cumlaude dan 20 Hafiz Ikuti Wisuda IIQ An Nur Yogyakarta

Ahad, 11 September 2022 | 20:30 WIB

49 Wisudawan Cumlaude dan 20 Hafiz Ikuti Wisuda IIQ An Nur Yogyakarta

Prosesi wisuda Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta, Sabtu (10/9/2022). (Foto: istimewa)

Yogyakarta, NU Online

Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta melaksanakan prosesi wisuda sarjana yang ke-14 sekaligus Harlah ke-20 pada Sabtu (10/9/2022). Prosesi wisuda berlangsung secara luring di halaman kampus dan dihadiri oleh para pejabat, ulama, dan pimpinan daerah, baik dari pondok pesantren, Pemerintah Daerah, Kepolisian, Kementerian Agama, Kopertais 3, dan para pimpinan dari berbagai kampus di Daerah Istimewa Yogyakarta.


Pada prosesi wisuda kali ini, Rektor IIQ An Nur Yogyakarta, Ahmad Sihabul Millah mewisuda sebanyak 125 wisudawan yang terdiri 47 putra dan 78 putri. Wisudawan berasal dari tiga fakultas, yakni 75 wisudawan dari Fakultas Tarbiyah, 26 wisudawan dari Fakultas Ushuluddin, dan 24 wisudawan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.


Dari jumlah tersebut, terdapat 49 wisudawan dengan predikat cumlaude dan 20 wisudawan dengan gelar hafiz/hafizah 30 juz yang dua di antaranya telah menyelesaikan Qiroah Sab’ah.


Dalam amanatnya, Rektor IIQ An Nur memberikan informasi capaian perkembangan kampus yang berbasis NU ini selama dua tahun terakhir, baik dari Tridharma Perguruan Tinggi maupun prestasi dosen dan mahasiswa. Prestasi  baik di kancah nasional maupun internasional, serta berbagai kerja sama dengan instansi dan dunia industri di Indonesia.


Rektor juga berpesan kepada seluruh wisudawan untuk menjadi duta di masyarakat dalam pengembangan Islam wasathiyah, baik wasathiyah dalam akidah, syariah, dan muamalah.


Rektor juga menekankan bahwa mereka harus terus mencintai tanah air dan bangsa di mana pun berada. "Semoga seluruh wisudawan mendapat ilmu manfaat dunia dan akhirat. Ketika kalian menjadi alumni, teruslah berusaha sekuat tenaga membumikan al Qur’an dalam rangka menebar manfaat kepada umat tanpa melihat batas agama, suku, budaya, dan adat istiadat yang ada," tambah Dr Sihab.


Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih menuturkan bahwa saat ini dunia terus mengalami pergolakan pemikiran dan peradaban, sehingga manusia terus dituntut untuk berkompetisi dan berkolaborasi. Maka umat Islam yang memiliki Aswaja pasti selalu terlibat dengan pergolakan itu.


"Untuk itu, modal paling dasar adalah mendasarkan pada penguasaan Al-Qur’an, karena Al-Qur’an merupakan sumber segalanya, yang dijabarkan oleh hadis dan qaul-qaul para ulama muktabar," kata Bupati.


Karen aitu, Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul bangga adanya IIQ An Nur ini. "Adanya IIQ mendapat nilai tersendiri karena di wilayah Bantul terdapat perguruan tinggi berbasis Al Qur’an yang berkualitas di kancah nasional dan memiliki kualitas sarjana yang mumpuni," ujarnya.


Adapun prosesi wisuda ditutup dengan doa oleh pimpinan Al Ma’had An Nur Yogyakarta, KH Muslim Nawawi, dan dilanjutkan dengan ramah tamah antara civitas akademika dengan para tamu undangan.


Kontributor: Ahmad Shofiyuddin Ichsan
Editor: Kendi Setiawan