Daerah

Aktif Kembali, NU Banjar Bertekad Wujudkan Kemandirian Organisasi

Jum, 14 Februari 2020 | 17:00 WIB

Aktif Kembali, NU Banjar Bertekad Wujudkan Kemandirian Organisasi

Pelantikan PCNU Banjar, Kalimantan Selatan di halaman Institut Agama Islam Darussalam Martapura. (Foto:NU Online/Muhammad Bulkini)

Banjar, NU Online
Sempat vakum selama lima tahun, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) kini berbenah. Kepengurusan baru yang dinakhodai Ustadz Nuryadi sebagai Ketua Tanfidziyah berupaya mengangkat marwah NU Kabupaten dengan kemandirian ekonomi.
 
“Semua kegiatan, setiap program, tidak akan berhasil tanpa disokong finansial yang kuat. Insyaallah ke depan kita akan mandiri,” ujar Ustadz Nuryadi saat pelantikan PCNU Banjar di halaman Institut Agama Islam Darussalam Martapura, Rabu (12/2).
 
Saat ini pihaknya tengah mengupayakan berdirinya koperasi dan berbagai unit usaha di Kabupaten Banjar, seperti Baitul Mal wat Tamwil Nahdlatul (BMTNU), Bank Sampah, percetakan hingga videotron. Videotron dinilai Ustadz Nuryadi sebagai pancing besar untuk kemandirian ekonomi NU Kabupaten Banjar.
 
“Kalau lima saja kita punya, mandiri kita,” telasnya, tanpa mengecilkan peran usaha yang lain.
 
Selain soal perekonomian, ia juga menyoroti pemahaman ke-NU-an di lingkungan PCNU Banjar sendiri. Dia tak ingin warga NU, khususnya pengurus NU tidak mengerti jalannya NU.
 
“Jangan hanya NU di atas kertas, tapi tidak mengetahui apa itu NU. Untuk itu kita akan keliling ke 20 kecamatan di Kabupaten Banjar untuk memberikan pemahaman tentang ke-NU-an ini,” jelas alumni Pondok Pesantren Al Falah tersebut.
 
Pentingnya pemahaman organisasi NU ditanggapi positif oleh Bupati Banjar KH Khalilurrahman. Ulama yang tercatat sebagai salah seorang Rais Syuriah PBNU itu mengungkapkan bahwa jalan yang ditempuh NU adalah jalan kelembutan. “Bukan radikal. Jangan terpengaruh dengan pemahaman-pemahaman lain,” jelasnya.
 
Kyai yang termasuk Tim Ahwa PBNU ini berharap kepengurusan yang baru bisa mengembalikan masa keemasan NU Kabupaten Banjar di masa lalu.
 
Untuk diketahui, NU Kabupaten Banjar adalah NU pertama di luar Jawa, yakni pada tahun 1928. Pendirinya KH Abdul Qadir Hasan atau Tuan Guru Tuha dengan katibnya, Tuan Guru Husin Ali. Di jajaran pengurus, para ulama kenamaan tanah Banjar ikut berkecimpung di dalamnya.
Sejarah emas itu kini mulai dirajut kembali oleh pengurus yang baru dilantik pada Rabu (12/2) kemarin. dari sekitar 80 pengurus, ada banyak anak muda dilibatkan dalam kepengurusan.
 
“Selamat bagi yang terpilih, dan selamat bekerja,” ucap Guru Khalil sapaan akrab KH Khalilurrahman.
 
Tampak hadir pada kesempatan ini Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalsel Abdul Haris Makki dan Rektor UIN Antasari Banjarmasin Mujiburrahman, Rais Syuriah PCNU Kabupaten Banjar KH Fadlan Asy’ari, dan Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam, Tuan Guru Hasanuddin HB.
 
Kontributor: Muhammad Bulkini
Editor: Syamsul Arifin