Daerah

Alasan Kawula Muda Perlu Masuk Tarekat menurut MATAN

Jum, 11 Oktober 2019 | 07:00 WIB

Alasan Kawula Muda Perlu Masuk Tarekat menurut MATAN

Pelantikan Pengurus Cabang MATAN Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. (Foto: NU Online/Aiz Luthfi)

Purwakarta, NU Online
Pengurus Wilayah Mahasiswa Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah an-Nahdliyah (PW MATAN) Jawa Barat mengajak kawula muda untuk masuk dan mengamalkan tarekat. Karena dengan bertarekat akan memperoleh paham dan tradisi sufisme yang mengajarkan cara beragama secara kaffah. Dari Iman, Islam hingga Ihsan semuanya diajarkan dan diamalkan.
 
Demikian disampaikan Ketua PW MATAN Jawa Barat, H Ajid Thohir saat melantik dan memberi pengarahan kepada Pengurus Cabang MATAN Kabupaten Purwakarta di aula Pesantren Al-Muhajirin, Jalan Ipik Gandamanah, No 33 Kampung Sukamaulya, Desa Ciseureuh, Purwakarta, Jumat (11/10). Pada kesempatan ini ia sekaligus menyampaikan kuliah umum untuk para santri Al-Muhajirin. 
 
"Konsep Iman, Islam dan Ihsan merupakan ajaran pokok dalam agama Islam yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan, ketiga ornamen tersebut sudah diajarkan sekaligus diamalkan dalam tradisi sufisme sejak berabad-abad yang lalu dan tetap berlangsung sampai hari ini," jelas Dosen Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini.
 
Tarekat menurutnya juga berhubungan dengan sikap seseorang dalam memahami agama. Bagi yang sudah mendalami tarekat tentu akan dijauhkan dari sikap-sikap radikal dalam setiap mengaplikasikan ajaran-ajaran agamanya. 
 
Sedangkan paham radikal yang berkembang di Indonesia itu merusak esensi dan citra gama Islam di mata dunia. Gerakannya pun diprediksi akan mengancam cara-cara beragama dan sendi-sendi bernegara di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 
"Padahal sejarah telah mencatat bagaimana para Wali Songo telah sukses dalam mengajarkan sekaligus mengamalkan cara-cara beragama dan bernegara dengan baik di bumi Nusantara," tambah penulis buku Gerakan Politik Kaum Tarekat itu.
 
Untuk itu, lanjutnya, MATAN Jawa Barat mengajak kepada para kawula muda terlebih lagi para mahasiswa untuk masuk dalam salah satu tarekat yang sudah mu'tabarah. Keseimbangan nilai-nilai spiritualitas agama sekaligus sikap moderat dalam beragama dan bernegara akan dimiliki secara otomatis.
 
Ia pun meyakini, ajaran radikal yang dikabarkan sudah masuk di kalangan anak muda dan mahasiswa itu bisa dikikis dengan cara mengamalkan ajaran tasawuf dengan cara masuk ke dalam salah satu tarekat.
 
"Dengan bertarekat Insyaallah akan menumbuhkan kedamaian dan kesejukan hati sehingga bisa meningkatkan produktifitas dan tetap tenang dalam menjalani kehidupan di dunia ini maupun di akhirat kelak," tandasnya.
 
Dalam kegiatan pelantikan ini, ia mengimbau kepada para pengurus untuk terus istiqamah dalam mengamalkan ajaran tarekat, serta menyebarkan Islam rahmatan lil alamin, terlebih kepada kalangan pemuda dan pemudi.
 
Kontributor: Aiz Luthfi
Editor: Syamsul Arifin