Daerah

Ansor, Polda dan TNI NTB Deklarasi Gerakan Antiradikalisme

Sel, 16 Juni 2015 | 08:02 WIB

Lombok, NU Online
Deklarasi bersama gerakan antiradikalisme ditandai dengan penandatanganan dan pembacaan naskah ikrar untuk membangun komitmen bersama antisegala bentuk radikalisme yang diselenggarakan oleh NU dan banomnya di pesantren Al-Mansyuriah Ta'limussibyan, Bonder, Praya Barat, Senin (15/6). Deklarasi yang diprakarsai oleh pemuda NU NTB ini didukung Polda dan TNI setempat.
<>
Badan otonom NU yang tampak hadir Muslimat NU, Fatayat NU, Satkorwil Banser, Pagar Nusa, IPNU, IPPNU. Terlibat pula PKC PMII NTB, tokoh pemuda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

Hadir sejumlah pengurus NU seperti Ketua PWNU NTB TGH Ahmad Taqiudin Mansyur, pimpinan pesantren Babussalam Batu Nyala Praya TGH Syamsul Hadi, dan sejumlah pimpinan Banom NU NTB, dan ratusan masyarkat.

Sedangkan dari unsur aparat kepolisian hadir Dirbinmas Kombes Pol Suwarto yang mewakili Polda NTB, Kapolres Loteng AKBP Nuroddin SIK, dan Dandim Praya yang diwakili Kapten Abdul Razak.

Ketua Pagar Nusa NTB Murakip Usman selaku pelaksana utama menyinggung bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian NU atas maraknya paham-paham yang cenderung merusak kebudayaan setempat dan tidak jarang berakhir pada kekerasan.

Ikrar ini, kata Murakip, merupakan komitmen bersama melawan antiradikalisme. "Jauh sebelumnya sudah kita diskusikan bersama dengan semua pihak dan juga pihak kepolisian," katanya.

Ia mengucapkan rasa terima kasih sekaligus memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian dan TNI yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut. NU, lanjut dia, merupakan pejuang dasar negara ini. Hal ini juga sebagai wujud silaturrahmi dengan mempertegas kembali bahwa NKRI sudah final.

"Kita harus bersama-sama melawan terhadap paham-paham radikal yang merasuki masyarakat. Ini adalah perjuangan kita bersama-sama sampai titik darah penghabisan untuk memperjuangkan dan mempertahankan NKRI.” (Hadi/Alhafiz K)