Daerah

Ansor Situbondo Ajak Kader Istikamah Meneruskan Perjuangan Muassis NU

Sel, 7 Juli 2020 | 02:00 WIB

Ansor Situbondo Ajak Kader Istikamah Meneruskan Perjuangan Muassis NU

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Situbondo, Yogi Kripsian Syah saat memberikan sambutan dalam Ngopi Bareng Banser Situbondo, Senin (6/7). (Foto: NU Online/Sulaiman)

Situbondo, NU Online
Kader  Ansor  harus tetap bersemangat dan istikamah dalam meneruskan perjuangan para muassis Nahdlatul Ulama (NU). Sebab untuk melestarikan dan mengembangkan NU memang butuh konsistensi perjuangan. Apalagi kedepan, tantangan NU semakin besar.


Demikian ditegaskan Ketua Pimpinan Cabang  (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Situbondo, Jawa Timur ,  Yogi Kripsian Syah saat menghadiri turba sekaligus Ngopi Bareng Banser Situbondo di kediaman salah satu anggota Banser Desa Curahtatal, Kecamatan Arjasa, Senin (6/7) malam.


"Jangan pernah surutkan semangat, kita semua harus tetap istikamah meneruskan amanah perjuangan para muassis Nahdlatul Ulama,” katanya.


Apalagi kondisinya seperti sekarang, lanjut Yogi, sapaan akrabnya, ada kelompok-kelompok radikal yang berusaha merongrong keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mereka berusaha dengan segala upaya untuk mengubah atau mengganti Pancasila, yang ujung-ujungnya bisa menghancurkan NKRI.  Jika Indonesia hancur berkeping-keping, mereka tepuk tangan.

 
"Kita harus tegas bahwa Pancasila harga mati dan sudah final. Pancasila  sudah tidak ada tawar menawar lagi. Apalagi Kota Situbondo ini merupakan tonggak sejarah, Pancasila sebagai asas tunggal (diputuskan) pada saat Munas dan Muktamar Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Salafiyah Safi’iyah Sukorejo tahun 1983-1984," jelas Yogi.


Di tempat yang sama, Rais Syuriah PCNU Kabupaten Situbondo, KH Zakki Abdullah menceritakan kisah kaum Ansor yang setia menemani perjuangan Rasulullah Muhammad SAW. Katanya, mereka rela mengorbankan jiwa raga dan harta bendanya dalam mendampingi perjuangan Nabi Muhammad SAW.


“Jadi begitu setianya mereka kepada kebenaran yang direpresentasi dalam diri Rasulullah," tegas Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam Situbondo itu.


Kiai Zakki Abdullah juga mengungkapkan betapa para kiai sangat patuh dalam menjalankan perintah para muassis NU. Katanya, para kiai dan ulama terdahulu  langsung bergerak, tanpa berpikir panjang  jika tenaga dan pikirannya dibutuhkan untuk kepentingan perjuangan NU.  Mereka selalu istikamah bersama para muassis NU.


"Beliau-beliau memiliki cita-cita dan ilmu yang tinggi, lebih paham tentang dalil-dalilnya ketimbang kita. Maka mari kita tetap istikamah bersama perjuangan beliau-beliau," harapnya.


Pewarta: Sulaiman
Editor: Aryudi AR