Surabaya, NU Online
Serangkain acara hari lahir atau harlah ke-95 Nahdhatul Ulama telah terlaksana dengan sukses. Salah satunya menziarahi makam atau makbarah para muassis (pendiri) NU yang ada di Surabaya.
Acara yang diprakarsai Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) Jawa Timur serta Pengurus Cabang Nahdhtul Ulama (PCNU) Kota Surabaya tersebut disambut hangat nahdliyin dari berbagai kota.
Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Tambaksari, Achmad Miftahul Farikhin, mengungkapkan sangat senang dengan adanya ziarah muassis ini. "Dengan demikian masyarakat khususnya warga NU dapat mengetahui makam-makan para pendiri jam’iyah," katanya, Senin (9/4).
Namun ada pemandangan cukup memprihatinkan ketika rombongan melakukan ziarah ke makam KH Mas Alwi Abdul Aziz. "Karena makam KH Mas Alwi Abdul Aziz yang merupakan salah seorang pendiri NU yang makamnya terletak di daerah perkampungan. Tentunya aksesnya sedikit rumit," ujarnya kepada wartawan NU Online.
Farikhin, sapaan akrabnya sangat berharap makam salah seorang pendiri NU yang kebetulan berada di daerah Rangka Surabaya ini menjadi perhatian khusus pemerintah kota Surabaya. “Agar penduduk setempat tidak menjadikannya tempat masak dan menjemur pakaian,” ungkapnya dengan prihatin.
"Kebetulan makam KH Mas Alwi ini berada di wilayah kami. Maka kami bersama sahabat Ansor yang lain turut berusaha merawat dari keberadaan makam ini,” katanya.
Dengan ikhtiar yang telah dilakukan dirinya berharap nilai lebih dalam hidup. “Semoga dengan juga membantu merawat makam para pendiri NU yang juga menjadi pahlawan NKRI, kita senantiasa mendapatkan keberkahan dalam hidup,” tutupnya. (Hisam Malik/Ibnu Nawawi)