Demak, NU Online
Sebanyak 12.000 lebih pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di seluruh Kabupaten Demak mengikuti Khotmil Qur'an berserta terjemahannya, yang digelar di Alun-Alun Simpang Enam Kota Wali itu, Jumat (26/10) berhasil memecahkan rekor Musium Rekor Indonesia (Muri).
Kegiatan yang bertajuk Lomba Mata Pelajaran Seni Islami (MAPSI) terbanyak tingkat SMP se-Jateng sebagai upaya untuk memecahkan rekor Muri untuk kategori khotmil qur'an berikut terjemahannya dengan peserta terbanyak.
Kepala Dinas Pendisikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak H Anjar Gunadi mengatakan, Demak menjadi tuan rumah MAPSI tingkat Jateng untuk pertama, sehingga berbagai upaya disiapkan agar agenda tahunan itu dapat lancar dan sukses.
Sebagaimana rilis yang diterima NU Online, Sabtu (27/10) Anjar Gunadi berpendapat, penyelenggaraan khotmil Qur'an dengan peserta hingga 12.000 lebih pelajar SMP itu juga sebagai implementasi program unggulan Bupati Demak HM Natsir yang mencangkan ‘Maghrib Matikan TV, Ayo Mengaji’.
“Untuk ikut mensukseskan progam itu, materi kurikulum muatan lokal di sekolah-sekolah di Kabupaten Demak adalah BTQ atau Baca Tulis Quran. Bahkan sebagai penghargaan, sekolah memberikan piagam bagi murid yang berhasil khatam atau selesai membaca Qur'an,” ujarnya.
Lomba MAPSI yang digelar selama tiga hari itu mulai 26 hingga 28 Oktober 2018 diikuti sebanyak 1.361 peserta dari 35 kabupaten/kota se-Jateng denga materi Tilawah MTQ putera–puteri yang diselenggarakan di SMA Negeri 1 Demak.
Lomba lainnya, yakni Tartil Qur'an juga untuk kelompok putera dan puteri, cerdas – cermat serta pidato. Selain itu, juga digelar lomba kaligrafi, tahfidh, dan rebana beregu dengan pelaksanaan di pusatkan di halaman Kantor Setda Demak. (Red: Muiz)