Daerah

Banjir Landa Sunggal Sumut, Nahdliyin Giat Bantu Warga

Jum, 4 Desember 2020 | 11:00 WIB

Banjir Landa Sunggal Sumut, Nahdliyin Giat Bantu Warga

Banjir terjadi di tiga desa Kecamatan Sunggal Deli Serdang Sumatera Utara karena tingginya curah hujan. (Foto: Istimewa)

Deli Serdang, NU Online
Tengah malam Jumat (4/11) pukul 01.00 WIB di media sosial WhatsApp ada yang mengirimkan video meminta tolong. Dalam video itu, orang-orang sudah naik ke atas atap rumah. Mereka juga meminta bantuan siapa saja termasuk tim SAR agar segera mengirimkan bantuan.

 

"Banjir kiriman dari arah Sibolangit karena curah hujan yang tinggi. Akibatnya tiga desa di antaranya Desa Tanjung Selamat, Desa Payah Geli, Desa Lalang di Kecamatan Sunggal terdampak banjir bandang," kata Rais Syuriyah MWCNU Sunggal, Kiai Muhtarom.

 

Menurutnya, banjir ini mengakibatkan 1000 kepala rumah tangga terkena dampaknya dengan enam orang meninggal dunia. Dari enam orang itu, sebanyak lima orang telah ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dan satu orang lagi belum diketemukan.

 

"Demikian yang dilaporkan oleh Komandan Satkoryon Banser Kecamatan Sunggal Amirullah yang sejak pukul satu malam berada di lokasi kejadian Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara," imbuhnya.

 
Amirullah, lanjut Kiai Muhtarom, yang juga Anggota Tanggap Bencana Provinsi Sumatera Utara menceritakan, pukul 01.00 WIB telah menerima telepon dari kantor BPBD dan langsung menghubungi anggota Banser Kecamatan Sunggal yang juga anggota Tagana. Di antara mereka ada Murizal, Ruslan, dan juga Ok Harizal.

 

"Selanjutnya mereka langsung berbagi tugas serta mengumpulkan para anggota yang juga para pemuda Pramuka Kecamatan Sunggal," bebernya.


Sementara itu di lokasi yang berbeda pada pukul 07.00 WIB, MWCNU dan PAC Ansor Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang bekerjasama dengan pihak Kecamatan Sunggal segera membuka posko dan dapur umum untuk membantu masyarakat. Di antara warga banyak yang masih terjebak di rumah-rumah juga masjid.

 

Amaliyah ini agar mereka bisa sarapan. Mereka terdiri dari para lansia juga anak-anak ada sekitar 500 KK yang terdampak banjir di sekitaran masjid. Hal itu seperti penuturan Ketua BKM Amaliyah Ustadz Saiful Anwar yang juga Sekretaris MWCNU Sunggal. Bersama Salman Wakil Sekretaris MWCNU Sunggal mereka sejak pagi hari ikut mengevakuasi masyarakat Desa Lalang Dusun satu.

 
"Alhamdulillah bantuan dari berbagai masyarakat juga Kantor Camat Sunggal yang dibawakan langsung oleh Bapak Mhd Nurdin sebagai Kasubag Umum Kecamatan Sunggal dan juga selaku Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Sunggal. Bantuan terus berdatangan termasuk ada warga Tionghoa yang sejak pagi ikut membantu dan menyumbangkan sembako beras tahu sayuran dan lainnya," imbuh Kiai Muhtarom.

 

Banjir bandang ini sempat melumpuhkan jalur lintas Medan-Aceh selama beberapa jam. Karena itu arus lalu lintas dialihkan jalan tol Helvetia Binjai. Banyaknya pula lansia dan orang tua yang sakit terjebak di dalam rumah. 

 

Kiai Muhtarom juga mencertitakan, pihaknya menghubungi BPBD agar mengirimkan mobil untuk mengangkut warga Desa Lalang dan Desa Payah Geli segera dibawa ke tempat pengungsian di halaman Kantor BPBD Provinsi Sumatera Utara.

 

Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Alhafiz Kurniawan