Daerah

Banser Tanggap Bancana Dirikan Dapur Umum di 2 Kecamatan Imbas Banjir di Tegal

Jum, 6 Januari 2023 | 11:30 WIB

Banser Tanggap Bancana Dirikan Dapur Umum di 2 Kecamatan Imbas Banjir di Tegal

Sejumlah personel Banser Tanggap Bencana (Bagana) Tegal sedang mengerjakan pembangunan dapur umum di malam hari imbas banjir di Tegal. (Foto: Dok. Bagana Tegal)

Tegal, NU Online

Sejumlah wilayah di Kabupaten Tegal, Rabu (4/1/2023) mengalami banjir. Imbasnya, jalanan dan permukiman rumah warga terendam air dengan ketinggian hingga perut orang dewasa.


Kasatsus Satuan Banser Tanggap Bencana (Bagana) Kabupaten Tegal, Eko Puji Kartiko mengatakan hujan dengan intensitas tinggi di Wilayah Kabupaten Tegal pada Rabu (4/1/2023) sore hari hingga malam hari mengakibatkan air meluap di beberapa titik wilayah Kabupaten Tegal. 


"Curah hujan yang deras serta saluran drainase yang kurang perawatan menjadi salah satu penyebab air merambah ke mana-mana ditambah buangan air dari sungai yang banjir," ujar Eko kepada NU Online, Jumat (6/1/2023).


Beberapa daerah yang terdampak yakni Dukuhturi, Kramat, Adiwerna, Lebaksiu, dan Balapulang dengan ketinggian air masing-masing wilayah berbeda ada yang 40-60 cm di wilayah Dukuhturi dan Lebaksiu hal ini sempat membuat arus lalu lintas tersendat. 


"Saat ini sudah surut hanya ada satu kecamatan Dukuhturi, masih tergenang banjir," kata Eko ketika menjelaskan kondisi banjir saat ini.


Dikatakan Eko, sejauh ini belum ada laporan mengenai adanya korban jiwa, warga yang mengungsi pun sudah kembali ke rumah masing-masing. 


"Warga sudah kembali dan sudah mendapat bantuan dari Bupati dan Pemerintah Desa," tutur Eko.


Berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD Kabupaten Tegal, sejumlah infrastruktur rusak akibat banjir. Di antaranya, Jembatan di Desa Pesarean, Pagerbarang.

 

Jembatan antar desa Dukuhwaru dan Blubuk runtuh. Ambruknya pintu air di Tegalandong, Lebaksiu. Jembatan longsor di Dukuhwaru penghubung Desa Sindang dengan Bulakpacing. Atap dan tembok rumah salah satu warga di Desa Balapulang Wetan roboh.


"Saat ini tim Bagana sudah mendirikan dapur umum di dua kecamatan terparah yakni Dukuhturi dan Kramat. Bantuan berupa nasi ponggol untuk dibagikan kepada warga yang terdampak banjir juga terus digencarkan," jelas Eko. 


Laporan BPBD tercatat ada 15 desa tersebar pada 8 Kecamatan di Kabupaten Tegal yang terdampak banjir hingga Kamis (5/1/2023).


"Sedikitnya ada 15 desa yang terdampak banjir malam itu hingga hari ini. Saat ini masih ada 3 desa yang masih terendam banjir. Di antaranya Desa Plumbungan Kecamatan Kramat, Desa Sidaharja Kecamatan Suradadi dan Desa Sidakaton Kecamatan Dukuhturi," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal, Elliyah Hidayah.


Kontributor: Suci Amaliyah

Editor: Fathoni Ahmad