Daerah

Bantu Anak Yatim, LAZISNU Dukuhtengah Luncurkan Kartu Sehat NUSA

Kam, 12 Maret 2020 | 04:30 WIB

Bantu Anak Yatim, LAZISNU Dukuhtengah Luncurkan Kartu Sehat NUSA

Para pengurus NU Care-LAZISNU Dukuhtengah usai meluncurkan Kartu Sehat NUSA di Aula MI Annahdliyin Dukuhtengah, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (9/3) lalu. (Foto: istimewa)

Sidoarjo, NU Online
Pengurus Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Dukuhtengah Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur menyediakan program khusus pelayanan kesehatan bagi anak yatim dan warga kurang mampu. Program itu diwujudkan dalam sebuah Kartu NU Sehat atau disingkat ‘NUSA’. 

“Peluncuran sudah kami lakukan Senin pekan kemarin, dibarengi dengan pengajian dalam rangka memperingati Harlah NU ke 97 dan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Tahap awal kartu ini diberikan kepada 34 anak yatim se Desa Dukuhtengah,” kata Ketua NU Care-LAZISNU Dukuhtengah Fithroni, seperti rilis yang diterima NU Online, Kamis (12/3) pagi. 

Ia menambahkan, kartu itu berfungsi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dari klinik yang telah bekerja sama dengan NU Care-LAZISNU Ranting Dukuhtengah. Dia berharap, kartu tersebut dirasakan manfaatnya oleh masyarakat penerima manfaat dari NU Care-LAZISNU. 

Selain itu, peluncuran kartu NUSA sebagai upaya NU Care-LAZISNU Ranting Dukuhtengah menyelamatkan jiwa masyarakat yang tergolong tidak mampu. Terutama anak yatim, mereka diberikan kemudahan dalam berobat sebab sudah tidak ada yang menanggung kehidupannya. 

“Pada prinspinya ini upaya kami membantu masyarakat. Mudah-mudahan masyarakat bisa merasakan pelayanan kesehatan maksimal dengan tidak memikirkan biaya,” tutur Fithroni

Kemudian, klinik yang menjadi rujukan oleh NU Care-LAZISNU Dukuhtengah adalah klinik yang jaraknya strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Misalnya Klinik BPS Auliya, lokasi klinik yang berada di area keramaian dengan mudah dijangkau oleh penerima manfaat LAZISNU. 

“Semoga bermanfaat dan berkah selalu, salam berbagi dari sahabat NU Care-LAZISNU Ranting Dukuhtengah,” ucapnya. 

Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Fathoni Ahmad