Daerah
Bathsul Masail Miliki Nilai Penting Menjaga Ukhuwah Islamiyah
NU Online · Jumat, 18 Desember 2009 | 09:20 WIB
Jombang, NU Online
Selain untuk mencari kebenaran dalam menyikapi masalah, bahtsul masa’il merupakan bagian dari pelestarian tradisi intelektual di kalangan warga Nahdliyin. Bahtsul masa’il juga mempunyai nilai penting dalam menjaga ukhuwah islamiyah di kalangan para ulama.
Demikian dinyatakan Pengasuh Pesantren Denanyar Jombang, KH Abdussalam Shohib dalam Forum Bahtsul Masa’il Pondok Pesantren (FBMPP) se-Jombang di Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang pada Kamis malam (17/12). Menurut Abdussalam, bathsul masail juga memiliki manfaat sebagai majlis mencari ilmu bagi kalangan santri.<>
Dalam pandangan Abdussalam, masalah-masalah yang dibahas dalam bathsul masail, hendaknya dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Abdussalam berharap, bahtsul masail bukan sekedar menjadi forum berwacana dan berdebat bagi kalangan ulama saja.
”Menjadikan fiqh sebagai landasan perilaku sehari-hari dan bukan sekedar wacana, adalah seperti yang dicontohkan oleh KH. Bisri Syansuri,” tutur Gus Salam -panggilan akrab KH Abdus Salam Shohib, seperti dilaporkan yusuf Soeharto, kontributor NU Online di Jombang.
Ikut hadir dalam kegiatan rutin Bahtsul Masa’il ini antara lain, KH.Abdul Mu’idz,Ketua FBMPP Kediri,Kiai Mukhlis Amin,Pengasuh Pesantren Ar Risalah,Agus Shalahul Am Notobuana,Pengasuh Pesantren Tambakberas,Agus Athaillah Haramain,dan Ketua Lajnah Bahtsul Masa’il NU Jombang,Agus Ahmad Saikhu. (min)
Selain untuk mencari kebenaran dalam menyikapi masalah, bahtsul masa’il merupakan bagian dari pelestarian tradisi intelektual di kalangan warga Nahdliyin. Bahtsul masa’il juga mempunyai nilai penting dalam menjaga ukhuwah islamiyah di kalangan para ulama.
Demikian dinyatakan Pengasuh Pesantren Denanyar Jombang, KH Abdussalam Shohib dalam Forum Bahtsul Masa’il Pondok Pesantren (FBMPP) se-Jombang di Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang pada Kamis malam (17/12). Menurut Abdussalam, bathsul masail juga memiliki manfaat sebagai majlis mencari ilmu bagi kalangan santri.<>
Dalam pandangan Abdussalam, masalah-masalah yang dibahas dalam bathsul masail, hendaknya dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Abdussalam berharap, bahtsul masail bukan sekedar menjadi forum berwacana dan berdebat bagi kalangan ulama saja.
”Menjadikan fiqh sebagai landasan perilaku sehari-hari dan bukan sekedar wacana, adalah seperti yang dicontohkan oleh KH. Bisri Syansuri,” tutur Gus Salam -panggilan akrab KH Abdus Salam Shohib, seperti dilaporkan yusuf Soeharto, kontributor NU Online di Jombang.
Ikut hadir dalam kegiatan rutin Bahtsul Masa’il ini antara lain, KH.Abdul Mu’idz,Ketua FBMPP Kediri,Kiai Mukhlis Amin,Pengasuh Pesantren Ar Risalah,Agus Shalahul Am Notobuana,Pengasuh Pesantren Tambakberas,Agus Athaillah Haramain,dan Ketua Lajnah Bahtsul Masa’il NU Jombang,Agus Ahmad Saikhu. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
3
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
4
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
5
PBNU Terima Audiensi GAMKI, Bahas Isu Intoleransi hingga Konsensus Kebangsaan
6
Kisah Di Balik Turunnya Ayat Al-Qur'an tentang Tuduhan Zina
Terkini
Lihat Semua
