Daerah

Bela Warga Terdampak Penggusuran, PMII Kembali Adakan Demo

NU Online  ·  Selasa, 10 April 2018 | 13:00 WIB

Surakarta, NU Online
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Surakarta bersama puluhan warga Demangan Jebres dan Aliansi Mahasiswa Jebres Tengah, kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Balai Kota Solo, Senin (9/4).

Mereka memprotes rencana perluasan pembangunan Solo Technopark (STP) yang akan menggusur pemukiman warga.

Dalam orasinya, para demonstran mengecam dan menolak rencana tersebut. Mereka juga menggunakan poster dan spanduk yang bertuliskan 'Solo darurat Agraria', 'Tolak Penggusuran', serta berbagai poster bernada tuntutan lainnya.

Perwakilan dari PMII, Dimas Suro Aji mengatakan, penggusuran yang akan dilakukan Pemkot Solo seiring perluasan STP sama tidak memerhatikan kelangsungan hidup warga terdampak.

Warga terancam mengalami kerugian yang sangat besar, seperti kehilangan harta benda, sumber kehidupan dan tercerabut dari nilai-nilai kultural yang telah dibangun di atas tanah yang mereka diami selama ini.

"Kasus yang dialami warga RT 02 dan 03 RW 25 ini menambah panjang daftar konflik agraria yang terjadi di Indonesia. Dan yang menjadi korban adalah rakyat kecil, yakni dirampasnya hak atas tanah yang mereka diami. Padahal kepemilikan atas tanah merupakan salah satu syarat terwujudnya kesejahteraan," ujarnya.

Untuk itu pihaknya meminta Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo untuk memberikan status Hak Milik (HM) tanah yang dimaksud kepada warga yang telah menempati dan mengelola selama ini. (Ajie Najmuddin/Muiz)