Daerah

Berkah Khidmah di NU, Prof Kasdi Jabat Rektor IAIN Kudus

Jum, 10 Juni 2022 | 23:00 WIB

Berkah Khidmah di NU, Prof Kasdi Jabat Rektor IAIN Kudus

Prof Abdurrohman Kasdi, Rektor baru IAIN Kudus periode 2022-2026. (Foto: NU Online/Afina Izzati)

Kudus, NU Online
Prof Abdurrohman Kasdi baru lima hari menjabat sebagai Rektor IAIN Kudus periode 2022-2026. Ia dilantik Menag Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Senin (6/6/2022). Menurut dia, keberhasilannya menjadi rektor merupakan berkah khidmah di ormas Nahdlatul Ulama.


“Berkah khidmah di NU, banyak prestasi bisa saya dapatkan. Keberhasilan dalam profesi juga saya rasakan,” tutur Prof Abdurrohman Kasdi saat ditemui NU Online di Gedung Rektorat IAIN Kudus, Jumat (10/6/2022).


Kiprah Prof Dur, sapaan akrabnya, di NU terlihat saat menjabat Ketua PC GP Ansor Kabupaten Demak (2013-2017). Kemudian berlanjut menjadi Wakil Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah (2018-2022).


“Sekarang ini pun masih tercatat sebagai Wakil Ketua PCNU Demak. Saya berkeyakinan, jika mengabdi di satu tempat, maka akan ada keberkahan di tempat lain,” ujar Wakil Ketua PCNU Demak periode 2017-2022 ini.


Prof Dur menegaskan tidak akan meninggalkan NU yang telah membesarkan namanya meskipun dirinya telah dilantik dan dikukuhkan sebagai Rektor IAIN Kudus.


“Sabtu dan Ahad saya masih bisa berorganisasi. Jangan sampai meninggalkannya karena keberhasilan saat ini berawal dari proses yang sudah saya jalani. Dari proses-proses itu tentu ada tempaan-tempaan yang saya alami,” terangnya.


Pria yang sebelumnya menjabat Direktur Pascasarjana IAIN Kudus itu mengaku ingin memiliki prestasi di bidang akademik sebagai dosen. Pada saat yang sama, ia juga ingin sukses di birokrasi.


“Dalam karier akademik, saya sudah tercapai cita-cita menjadi guru besar. Dalam karier birokrasi, tentu prestasi terbesarnya adalah menjadi rektor. Alhamdulillah sekarang tercapai juga,” ungkapnya seraya bersyukur.


Prof Dur berpesan kepada seluruh kader muda NU di Kudus dan di mana pun berada agar aktif dan ikut membesarkan organisasi yang didirikan para alim ulama ini. Sebab, yang ikut membesarkan NU nantinya akan ikut besar pula.


“Aktif di NU itu pasti ada berkahnya. KH M Hasyim Asy’ari pernah berkata bahwa barangsiapa yang merawat dan menghidupkan NU Insyaallah akan diakui sebagai santrinya,” ungkap pria kelahiran Pati Jawa Tengah ini.


Pada kesempatan yang sama, Prof Dur bercerita tentang program kerjanya sebagai Rektor IAIN Kudus yang ingin dicapai, yakni reakreditasi perguruan tinggi pada akhir 2022.


“Dari hasil akreditasi itu nanti kita akan siap bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) akhir tahun ini. Selain itu, juga ada program S3, program akselerasi guru besar, dan karier civitas akademika yang ingin kami wujudkan,” pungkasnya.


Kontributor: Afina Izzati
Editor: Musthofa Asrori