Pamekasan, NU Online
Sebagai kader Islam, semangat berkompetisi harus dibudayakan secara utuh. Utamanya dalam bidang keilmuan.<>
Hal demikian ditegaskan oleh Ketua MWCNU Kadura, Pamekasan, KH Baidowi Absom, dalam pembukaan Olimpiade Mathematic And English Competition (MEC) yang digelar IPNU-IPPNU Kadur di Pondok Pesantren Sumber Gayam.
"Fastabiqul Khoirat, berlomba-lombalah kalian menuju kebaikan. Olimpiade ini adalah kebaikan. Sebab, kegiatan ini merupakan bentuk keilmuan. Dan ilmu, dalam ajaran Islam, wajib dicari dan dipelajari," tegas KH Baidowi Absom yang disimak khidmat oleh peserta.
Menurut pengasuh Sumber Gayam ini, ilmu matematika dan bahasa Inggris, jika dipandang secara hukum, bisa fardhu kifayah dan bisa juga hukum sunnah.
"Dengan demikian, kegiatan ini mengandung hukum ibadah. Dengan catatan, para peserta bisa berniat ibadah. Demi ilmu. Tidak sekadar ikut-ikutan," terangnya.
Pihaknya yakin dengan kegiatan ini, bila kita ikhlas, maka masuk pada kategori ibadah guna menghormati kelahiran nabi.
"Semoga yang hadir dan yang ikut terlibat dalam kegiatan ini, bisa mendapatkan syafaat dari Nabi SAW," ujarnya.
KH Baidowi berharap, perlombaan ini bisa berjalan tenang, damai, dan tidak saling merobohkan. Sebab, ini bukan pencak silat melainkan pertarungan keilmuan yang mesti dilandaskan sportivitas.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Hairul Anam
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menggali Hikmah Ibadah Haji dan Kurban
2
Khutbah Jumat: Menggapai Pahala Haji Meskipun Belum Berkesempatan ke Tanah Suci
3
Amalan Penting di Permulaan Bulan Dzulhijjah, Mulai Perbanyak Dzikir hingga Puasa
4
Khutbah Jumat: Persahabatan Sejati, Jalan Keselamatan Dunia dan Akhirat
5
Keistimewaan Bulan Dzulhijjah dan Hari Spesial di Dalamnya
6
Kelola NU Laksana Pemerintahan, PBNU Luncurkan Aplikasi Digdaya Kepengurusan
Terkini
Lihat Semua