Daerah
Buka Konferensi, Kesbangpol Apresiasi Kiprah Pelajar NU Kudus
NU Online · Sabtu, 13 Agustus 2016 | 06:02 WIB
Kudus, NU Online
Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kudus Djati Sholikhah membuka secara resmi Konferensi Cabang (konfercab) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) di SMKNU Ma'arif Desa Prambatan, Kudus, Jum'at (12/8) malam.
Djati mengatakan pemerintah daerah sangat mengapresiasi kiprah perjuangan IPNU-IPPNU dalam pembangunan sumber daya manusia berbasis sekolah. Ia menyambut dengan rasa bangga informasi yang disampaikan Ketua IPNU Jateng bahwa IPNU-IPPNU Kudus telah menjadi baromater Jawa Tengah bahkan nasional.
"Ini bukti regenerasi IPNU-IPPNU telah menghasilkan kader yang bisa membawa kiprah organisasi menjadi berprestasi. Saya bangga terhadap kader-kader NU Kudus," katanya.
Menurutnya, peningkatan SDM di lingkungan Nahdlatul Ulama bisa menjadi ajang latihan mengembangkan potensi dan kualitas diri. Melihat tantangan negara semakin berat, katanya, prestasi yang diraih IPNU-IPPNU mampu menjadi model dasar penyemangat keteladanan bagi pelajar NU.
"Semoga kader IPNU-IPPNU bisa menjadi tokoh nasional baik laki-laki maupun perempuan," ujar Djati.
Sementara Ketua PCNU Kudus H Abdul Hadi mengharapkan momentum konferensi ini sebagai forum mengevaluasi hasil kerja yang kemudian menjadi bahan menentukan program kerja ke depan. "Evaluasi kekurangan, tentukan program kerja sesuaikan dengan kondisi yang ada," katanya.
Ia meminta IPNU-IPPNU harus menyatu dengan madrasah. Dengan demikian, perkembangan organisasi bisa berjalan bersama baik di tingkatan desa maupun madrasah-sekolah NU.
"IPNU-IPPNU di Madrasah tingkat MTs/MA/SMKNU yang berjumlah 80 dan 132 desa di Kudus bisa hidup semuanya," tegas H Abdul Hadi.
Konferensi yang berlangsung hingga Ahad (14/8) ini secara keseluruhan diikuti 604 peserta dari utusan 9 PAC IPPNU, 79 Ranting, 15 Pimpinan Komisariat, 9 PAC IPNU, 82 Ranting serta 15 komisariat. Usai pembukaan, acara dilanjutkan ngaji budaya bersama para budayawan yang semuanya hadir menyemarakkan suasana.
Mereka yang hadir mengisi acara ngaji budaya adalah Kiai Budi Harjono, Gus Candra Malik dari PP Lesbumi, Habib Musthofa Al-Haidar, dan Habib Hasyim bin Abu Bakar bersama grup musik Sumabudhaya. (Qomarul Adib/Alhafiz K)
Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kudus Djati Sholikhah membuka secara resmi Konferensi Cabang (konfercab) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) di SMKNU Ma'arif Desa Prambatan, Kudus, Jum'at (12/8) malam.
Djati mengatakan pemerintah daerah sangat mengapresiasi kiprah perjuangan IPNU-IPPNU dalam pembangunan sumber daya manusia berbasis sekolah. Ia menyambut dengan rasa bangga informasi yang disampaikan Ketua IPNU Jateng bahwa IPNU-IPPNU Kudus telah menjadi baromater Jawa Tengah bahkan nasional.
"Ini bukti regenerasi IPNU-IPPNU telah menghasilkan kader yang bisa membawa kiprah organisasi menjadi berprestasi. Saya bangga terhadap kader-kader NU Kudus," katanya.
Menurutnya, peningkatan SDM di lingkungan Nahdlatul Ulama bisa menjadi ajang latihan mengembangkan potensi dan kualitas diri. Melihat tantangan negara semakin berat, katanya, prestasi yang diraih IPNU-IPPNU mampu menjadi model dasar penyemangat keteladanan bagi pelajar NU.
"Semoga kader IPNU-IPPNU bisa menjadi tokoh nasional baik laki-laki maupun perempuan," ujar Djati.
Sementara Ketua PCNU Kudus H Abdul Hadi mengharapkan momentum konferensi ini sebagai forum mengevaluasi hasil kerja yang kemudian menjadi bahan menentukan program kerja ke depan. "Evaluasi kekurangan, tentukan program kerja sesuaikan dengan kondisi yang ada," katanya.
Ia meminta IPNU-IPPNU harus menyatu dengan madrasah. Dengan demikian, perkembangan organisasi bisa berjalan bersama baik di tingkatan desa maupun madrasah-sekolah NU.
"IPNU-IPPNU di Madrasah tingkat MTs/MA/SMKNU yang berjumlah 80 dan 132 desa di Kudus bisa hidup semuanya," tegas H Abdul Hadi.
Konferensi yang berlangsung hingga Ahad (14/8) ini secara keseluruhan diikuti 604 peserta dari utusan 9 PAC IPPNU, 79 Ranting, 15 Pimpinan Komisariat, 9 PAC IPNU, 82 Ranting serta 15 komisariat. Usai pembukaan, acara dilanjutkan ngaji budaya bersama para budayawan yang semuanya hadir menyemarakkan suasana.
Mereka yang hadir mengisi acara ngaji budaya adalah Kiai Budi Harjono, Gus Candra Malik dari PP Lesbumi, Habib Musthofa Al-Haidar, dan Habib Hasyim bin Abu Bakar bersama grup musik Sumabudhaya. (Qomarul Adib/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI, Ketum PBNU Ajak Bangsa Teguhkan Persatuan
4
Kiai Miftach Jelaskan Anjuran Berserah Diri saat Alami Kesulitan
5
Tali Asih untuk Veteran, Cara LAZISNU Sidoarjo Peduli Pejuang Bangsa
6
Gerakan Wakaf untuk Pendidikan Islam, Langkah Strategis Wujudkan Kemandirian Perguruan Tinggi
Terkini
Lihat Semua
