Daerah

Cerita Hanifah Raih Omzet Rp60 Juta per Bulan dari Usaha Kue Rumahan

Sel, 12 September 2023 | 15:00 WIB

Cerita Hanifah Raih Omzet Rp60 Juta per Bulan dari Usaha Kue Rumahan

Salah satu produk kue Hanifah, pengusaha kue rumahan di Bekasi, Jawa Barat (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online
Untuk menuju kemandirian NU secara organisasi, harus didukung kemandirian Nahdliyin atau warga NU. Dengan adanya warga NU yang mempunyai usaha atau berwirausaha secara mandiri, akan menaikkan kesejahteraan. Salah satunya Hanifah, seorang pengusaha roti atau kue rumahan dengan brand 'Nadya Cake & Bakery' di Bekasi, Jawa Barat.


Awal mula ia merintis usaha roti atau kue, karena dulu anak pertamanya suka dengan roti. Kemudian ia belajar membuat roti. "Saya belajar dengan om, dan juga kursus bikin kue di luar," ungkapnya saat diwawancarai NU Online, Sabtu (9/9/2023).

 

Memulai rintisan usahanya, Bu Hanifah, sapaan akrabnya mengatakan dirinya bermodal dana Rp1 juta. Saat ini rata-rata omsetnya sudah mencapai Rp2 juta per hari atau Rp60 juta per bulan. "Apalagi kalau pas orderannya ramai atau bareng-bareng dari berbagai instansi," ungkapnya.


"Untuk yang order bervariasi, bisa dari berbagai instansi. Bisa dari sekolah-sekolah, kantor-kantor, pabrik-pabrik juga dari pondok-pondok pesantren. Untuk sementara kita masih berfokus pada area Jakarta dan sekitarnya," tambahnya.

 

Bu Hanifah mengungkapkan tantangan usahanya biasanya terjadi karena ada jenis usaha orang lain yang sama. "Untuk mengahadapinya kita punya cara tersendiri, misalnya pelayanan kita harus baik dan humanis. Selain harga terjangkau, cita rasa harus enak dan otentik, juga tampilan harus menarik," ujar Hanifah.


Menurut pengakuan Bu Hanifah, ia memang tidak aktif di kepengurusan NU, namun keluarganya aktif di kepengurusan NU. Ayahnya dulu jadi pengurus di NU Jakarta Utara. Bahkan saudara-saudaranya aktif di Banser, Fatayat NU dan di banom lainnya. Hingga suaminya pun aktif di NU.​

 

Sebelum membangun usaha kuenya seperti saat ini, dahulu ia justru jualan bahan-bahan roti atau kue.

 

Selain itu, Bu Hanifah juga membuka usaha catering yang bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), pelatihan membuat kue untuk ibu-ibu, anak-anak dan dewasa. "Untuk pelatihan kuenya bermacam-macam seperti roti, kue kering dan snack box," terangnya

 

Ia berpesan kepada para santri dan Nahdliyin pada umumnya untuk bersemangat dan mau belajar berbisnis. "Anak pondok harus mau belajar dan kerja keras dengan dinamis. Semua pasti bisa kalau berusaha," pungkasnya.