Daerah

Dayah Jami'ah Al-Aziziyah Batee Iliek Aceh Kian Diminati Masyarakat

Sel, 3 Maret 2020 | 02:30 WIB

Dayah Jami'ah Al-Aziziyah Batee Iliek Aceh Kian Diminati Masyarakat

Tampak bangunan LPI Dayah Jamiah Al-Aziziyah Batee Iliek, Samalanga, Bireuen, Aceh. (Foto: NU Online/Helmi)

Bireuen, NU Onlione
Menjelang berakhirnya batas waktu pendaftaran di Dayah Jami’ah Al-Aziziyah (DJA) Batee Iliek, Samalanga, Bireuen, Aceh, berbagai kalangan terus menyerbu. Sejumlah orang tua antusias mempercayakan abak-anaknya kepada dayah yang terletak di sekitar situs sejarah Tgk Chiek Kuta Glee Batee Iliek tersebut.
 
Hal ini sebagaimana diungkapkan Tgk Mursal selaku ketua panitia penerimaaan santri baru Dayah Jami'ah Al-Aziziyah Batee Iliek.
 
"Hingga kini orang tua baik dari Bireuen dan luar daerah bahkan ada dari luar negeri mendaftarkan anaknya di DJA Batee Iliek," katanya kepada media ini, Senin, (2/3).
 
Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Al-Aziziyah Samalanga itu menyebutkan, DJA Batee Iliek menerima santri dan mahasiswa baru tahun ajaran dengan kuotapun terbatas.
 
“Insyaallah pada tahun ajaran tahun ini Dayah Jamiah Al-Aziziyah akan menerima santri tingkat SMP,  SMK, dan  mahasiswa termasuk mahasiswinya dan tentunya ini kuota terbatas dengan melakukan seleksi ketat,” ungkap putra Pidie Jaya itu.
 
Selanjutnya, sosok guru senior DJA itu menambahkan bahwa pendaftaran dibuka mulai tanggal 2 Februari 2020 hingga 8 Maret 2020. 
 
“Syarat pendaftaran yaitu membayar biaya formulir, mengisi formulir, pas photo 3×4 sebanyak 4 lembar, Photo copy KK dan KTP orang tua/wali, Photo copy akte kelahiran, Materai 6000, berkas dimasukkan ke dalam map berwarna merah, mengikuti testing lisan dan tulisan testing calon santri baru akan dilakukan langsung pada hari pendaftaran,’’ ungkap alumni Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga  itu.
 
Terakhir, dosen IAI Al-Aziziyah Samalanga itu menambahkan kepada masyarakat dan orang tua yang ingin keluarga dan anaknya belajar di DJA Batee Iliek untuk segera mendaftar. 
 
Kesempatan waktu pendaftaran hanya beberapa hari lagi yakni hingga Ahad (8/3) dan informasi lebih lanjut dapat ditanyakan kepada panitia penerimaan santri baru Dayah Jamiah Al-Aziziyah di no HP 0813 4886 3210 atas anam Tgk Muhammad Iqbal).

Catatan NU Online, sejarah telah mencatat bahwa LPI Dayah Jamiah Al-Aziziyah didirikan oleh Syekh Abu H. Hasanoel Bashry HG (Abu Mudi) pada 19 Januari 2012 di daerah perbukitan Batee Iliek pada lahan seluas 16 ha di bawah pimpinan Tgk Muntasir A Kadir yang juga kini sebagai Ketua PCNU Bireuen.
 
Seiring perjalanan waktu dan penyempurnaan kesiapannya, Dayah Jamiah Al-Aziziyah diresmikan oleh Abu Mudi pada hari Ahad, 3 Maret 2013.
 
LPI Dayah Jamiah Al-Aziziyah termasuk salah satu lembaga pendidikan dengan sistem salafiyah yang menitik beratkan pendidikannya pada kajian kitab Arab gundul atau disebut kitab kuning karya para ulama terdahulu. Kurikulum yang diterapkan sepenuhnya diadopsi dari Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga yang merupakan induk Dayah Jamiah Al-Aziziyah.
 
Di samping itu Dayah Jamiah AL-Aziziyah juga memfasilitasi santrinya dengan pendidikan formal mulai dari jenjang SMP, SMK jurusan TKJ, ekonomi Islam dan multimedia dan program strata satu (S1) Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah. 
 
Untuk kegiatan ekstra kurikuler ada kelas pembinaan bahasa Arab dan bahasa Inggris dengan dididikan tenaga guru yang memiliki dua latar belakang pendidikan yakni formal dan nonformal, juga telah menyelesaikan pendidikan program S1 dan S2.
 
 
Kontributor: Helmi Abu Bakar
Editor: Ibnu Nawawi