Implikasi dari status tersangka Bupati Brebes H Indra Kusuma SSos oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus mark up tanah, menimbulkan rumor akan terjadi pemilu ulang pada tahun mendatang. Rumor ini makin menguat seiring genjarnya demontrasi yang digelar berbagai elemen masyarakat.
Bahkan Wakil Bupati dan beberapa pejabat tinggi di kota bawang itupun kabarnya akan bernasib sama seperti Bupati. Sehingga dimungkinkan terjadinya kekosongan kepeminan, yang selanjutnya layak menggelar Pemilu ulang di Brebes.<>
Wakil Bupati Brebes H Agung Widyantoro SH MSi membantah keras dengan rumor yang dilontarkan pihak-pihak tertentu. “Dalam sistem pemerintahan yang baik, siklus kepemimpinan Kepala Daerah itu lima tahunan, jadi tidak benar adanya pemilu ulang di Brebes,” ucap Agung Widyantoro saat memberikan sambutan pada peletekan Kubah Masjid ‘Griya Praja’, Perum Griya Praja Rw 13 Kelurahan Pasarbatang Brebes Ahad (24/1).
Menurut dia, tata pemerintahan Kabupaten Brebes berjalan normal dan tidak ada masalah yang memungkinkan diadakannya pemilu lagi di Brebes. Sehingga dia perlu memberikan Statement yang tegas, agar masyarakat tidak dibuat limbung.
“Pilkada itu mahal, bisa menelan dana 8 sampai 10 milyar rupiah. Lebih baik dana pemkab untuk membangun puluhan masjid ketimbang menuruti kehendak orang-orang yang tidak logis,” ujarnya tanpa mau menyebutkan pihak-pihak yang telah memperkeruh suasana di Brebes itu.
Dia meminta kepada masyarakat Brebes untuk tetap menjaga kebersamaan, jangan mudah dipecah belah. Sebagaimana dicontohkan warga griya praja, dalam semangat kebersamaan, membangun masjid untuk kepentingan bersama. Kepentingan dunia akherat.
Disamping itu, lanjutnya, untuk hal yang terjadi agar diambil hikmahnya. Dalam setiap pembangunan perumnas biasanya ada fasilitas umum seperti masjid atau mushola. Tapi di Griya Praja, ternyata hanya disediakan lahan saja. “Dibalik ini, ternyata ada hikmah agar warga griya praja saling guyub rukun dan gotong royong membangun masjid,” tuturnya.
Namun demikian, Wabup mengingatkan, agar semangat membangun masjid jangan seperti semangat membangun keranda. “Beramai-ramai memberikan jariyah tapi setelah jadi malah tidak ada yang mau memakainya,” ungkapnya berkelakar.
Sementara Ketua Panitia Pembangunan Masjid Griya Praja, H Mohammad Aqso MAg melaporkan, peletakan baru pertama telah dilangsungkan pada 10 Mei 2008. Pembangunan tahap awal tersebut menelan dana 80 juta rupiah yang didapat dari Swadaya masyarakat 55 juta dan bantuan Pemkab Brebes 25 juta. “Pembangunan tahap 2 dimulai pada 17 Oktober 2009 hingga sekarang telah menelan dana 78.836.500 dari total anggaran yang dibutuhkan sebesar 432 juta,” papar Aqso.
Menurut Aqso, masjid yang dibangun dengan luas 288 meter persegi itu, meskipun bangunan belum selesai tapi pemasangan kubah didahulukan. Dengan harapan, bila kubahnya sudah terpasang maka pembangunan akan rampung. “Ibarat ular, bila kepalanya bergerak, maka sampai ekornyapun ikut bergerak,” tuturnya berfilsafat.
Peletakan Kubah disambut sangat antusias oleh warga Griya Praja dan sekitarnya. Sebelumnya, kubah diarak mengelilingi perumnas griya praja yang terdiri atas 4 RT dengan penduduk 204 Kepala Keluarga itu.
Dalam kesempatan itu, atas nama pemerintah Kabupaten Wakil Bupati Brebes didaulat menerima kubah secara simbolis dari Ketua Panitia. Wabup selanjutnya menyerahkan pada Kepala Tukang untuk memasangnya kepuncak masjid.
Acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Wabup yang selanjutnya diserahkan pada Ketua Panitia. Sebelum menyerahkan, Wabup berpesan, agar ketika kita makan agar selalu ingat tetangga. “Irislah sedikit makanan kita untuk berbagi dengan tetangga, termasuk bila mendapat rejeki sisihkan sebagian harta kita untuk amal jariyah, membangun masjid, Amin,” pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Camat Brebes Drs. Edy Sudarmanto, Lurah Pasarbatang Darmono, Ketua RW 13 Taufiq MPd, dan seluruh warga griya praja. (was)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
4
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
Terkini
Lihat Semua