Daerah

Di Tulungagung, Pekerja Jalanan sebagai Ujung Tombak Cegah Covid-19

Sen, 13 April 2020 | 13:30 WIB

Di Tulungagung, Pekerja Jalanan sebagai Ujung Tombak Cegah Covid-19

Pembagian disinfektan kepada pekerja jalanan oleh PC IPNU-IPPNU Tulungagung. (Foto: NU Online/Puspita Hanum)

Tulungagung, NU Online
Salah satu pilar utama bagi upaya mencegah tersebarnya virus Corona atau Covid-19 adalah para pekerja jalanan. Mereka setiap saat bertemu dengan sejumlah kalangan yang dapat saja salah satunya adalah mereka yang telah tertular virus berbahaya tersebut.

Ikhtiar itu juga yang dilakukan Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Tulungagung, Jawa Timur. Bersama sejumlah kader membagikan cairan disinfektan kepada tukang becak, ojek, dan pedagang asongan. 
 
Indah Khoirun Nada sebagai Ketua PC IPPNU Tulungagung dan Ketua PC IPNU Tulungagung yaitu Mauludin Qoironi memimpin langsung pembagian cairan disinfektan.
 
"Terdapat 500 plastik cairan disinfektan yang kita bagikan di beberapa titik," kata Mauludin Qoironi, Senin (13/4).
 
Dijelaskannya bahwa kawasan yang disentuh mulai dari toko kelontong di pinggir jalan, tukang becak dan ojek yang mangkal di statsiun serta terminal Tulungagung. Juga tidak lupa pedagang asongan di pinggir jalan turut memperoleh cairan.
 
"Sasaran utama kami adalah pekerja di jalanan. Mereka melakukan interaksi dengan banyak pihak. Barang yang digunakan oleh mereka bekerja pasti disentuh oleh banyak orang," kata Mauludin Qoironi yang ditemui saat membagikan disinfektan.
 
Saat membagikan cairan tersebut, dilakukan edukasi singkat tentang cara penggunaan yaitu dengan menyemprotkan kepada benda mati seperti becak, motor, kursi, meja dan gerobak untuk berjualan. Mereka diingatkan bahwa cairan disinfektan tidak digunakan untuk menyemprot tubuh manusia.
 
Purnomo salah satu tukang becak yang mendapatkan disinfektan mengaku sadar bahwa becaknya bisa ditempati virus yang dibawa oleh penumpang.
 
"Kalau ada disinfektan kan jadi bisa disemprot setelah ada penumpang," katanya sembari sumringah.
 
Ada juga pedagang warung kelontong yang mengaku baru sadar setelah mendapatkan cairan disinfektan dari PC IPNU-IPPNU Tulungagung. Pedagang yang tidak mau menyebutkan nama tersebut sadar, dia harus sering melakukan penyemprotan pada meja dan kursi di warungnya untuk mencegah persebaran Covid 19. Mengingat banyak sekali pembeli yang datang dari berbagai latar belakang.
 
Dalam pembagian cairan disinfektan, PC IPNU-IPPNU menerapkan protokol kesehatan. Semua pengurus yang mengikuti pembagian tersebut menggunakan masker dan tidak membuat kerumunan massa yang lebih dari lima orang.
 
 
Gerakan Satu Kader Satu Masker
Kegiatan yang dilakukan IPNU-IPPNU tidak hanya dengan membagikan cairan disinfektan. Pada saat yang sama dilaksanakan Gerakan Satu Kader Satu Masker. Gerakan tersebut mengajak seluruh kader IPNU-IPPNU yang berada di kepengurusan ranting untuk berdonasi satu masker. Donasi masker tersebut dikumpulkan secara kolektif di kantor PC IPNU-IPPNU Tulungagung.
 
"Setelah terkumpul, masker tersebut juga akan kami bagikan kepada masyarakat umum, khususnya yang bekerja di pasar dan terminal," kata Indah Khoirun Nada.
Ketua PC IPPNU Tulungagung ini juga menyampaikan, saat ini sudah terkumpul 500 masker yang ada. Pengumpulan donasi masker masih terus dibuka sampai 20 April 2020 mendatang.
 
Kontributor: Puspita Hanum
Editor: Ibnu Nawawi