Daerah

Dilarang Salat Jumat, Buruh Lapor DPRD

NU Online  ·  Kamis, 4 Februari 2010 | 07:57 WIB

Jember, NU Online
Karyawan Indomarco melapor ke Komisi D Bidang Ketenagakerjaan DPRD Jember, karena dilarang menjalankan salat Jumat. Larangan beribadah bisa dipidana penjara.

Rapat di Komisi D dihadiri Kepala Dinas Tenaga Kerja Jember dan stafnya, perwakilan Indomarco Prismatama, dan perwakilan Indomarco Adi Prima, di ruang komisi, Kamis (4/2/).<>

"Kami mendapat laporan melalui surat resmi. Larangan ini jika benar bisa berakibat fatal, karena ini masalah sensitif, masalah sara (suku, agama, ras, dan antargolongan)," kata Ketua Komisi D Sunardi.

Kepala Disnakertrans Jember Moch. Thamrin mengatakan, dua Indomarco tersebut sama-sama dimiliki konglomerat Liem Sioe Liong. Namun manajemen mereka berbeda. Indomarco Prismatama membawahi ritel Indomaret. Sementara, Indomarco Adi Prima adalah stockist atau penyedia barang.

"Jember memiliki tiga depo, dan ada 24 area meliputi Jember, Bondowoso, Lumajang, Situbondo," kata Lukas, pimpinan cabang Indomarco Adi Prima seperti dilansir beritajatim.com.

Lukas mengaku tak tahu ada pelarangan salat Jumat. "Kami sangat menghargai karyawan yang beragama Islam. Setiap Jumat, jam 11.30, mereka sudah keluar kantor untuk melaksanakan ibadah salat Jumat," katanya.

Thamrin menduga pelarangan salat Jumat dialami karyawan ritel Indomaret. Namun ia tak yakin itu merupakan kebijakan perusahaan. "Mungkin salah satu counter (mini market) ada yang agak lebai (berlebihan), sehingga salat Jumat pun tidak boleh," katanya.

Komisi D gagal memperoleh konfirmasi dari manajemen Indomarco Prismatama. Dalam rapat itu, perusahaan tersebut diwakili bukan oleh pimpinan langsung, sehingga Komisi D akan mengundang pimpinan Indomarco Prismatama kembali pekan depan.

Thamrin mengatakan, pihaknya akan menindak tegas pengusaha yang melarang hak karyawan untuk beribadah. Hak itu dilindungi Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 pasal 63 dan pasal 100. "Sanksinya bisa pidana. Tapi saya akan panggil dulu pengusaha dan memberikan pembinaan," katanya. (mad)