Daerah

Fatayat NU di Semarang Bantu Renovasi Rumah Warga

Sab, 16 November 2019 | 23:00 WIB

Fatayat NU di Semarang Bantu Renovasi Rumah Warga

Rumah Mila Farihah sedang direnovasi oleh PAR Fatayat NU Genting dengan dibantu warga sekitar. (Foto: NU Online/A Rifqi H)

Semarang, NU Online
Sebuah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dinyatakan tidak lolos dalam pengajuan program bedah rumah lantaran penghuninya belum berkeluarga. Mila Farihah (18) warga Dukuh Genting RT 3 RW 6 Meteseh, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah akhirnya mendapatkan bantuan renovasi secara gotong royong.
 
Ketua Pimpinan Anak Ranting (PAR) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Dukuh Genting, Aniqotunnafi'ah mengatakan dirinya bersama kader setempat tergerak hati untuk turut membantu agar Mila dapat menikmati sebuah hunian yang layak.
 
"Alhamdulillah dari sedekah sahabat-sahabat Fatayat NU Genting dan para dermawan, kami bisa menyalurkan 100 dus keramik dan uang sebesar 1 juta rupiah," kata Aniqoh di sela kegiatan bedah rumah, Sabtu (16/11).
 
Mila merupakan gadis yang hidup secara mandiri dengan cara mengajar secara privat (les), sedangkan kedua orang tuanya telah tiada. Beruntung ia mendapatkan kesempatan menikmati kuliah di Universitas Islam Negri (UIN) Walisongo Semarang dari jalur beasiswa.
 
Aniqoh mengakui, melihat kegigihan Mila dalam melangsungkan hidup dengan kondisi rumah yang memprihatinkan. Demikian pula hal ini mendapatkan perhatian warga sekitar sehingga tergerak dengan bergotong-royong membantu merenovasi rumah. 
 
"Ide renovasi rumah sebenarnya bermula dari perkumpulan bapak-bapak yang prihatin dengan kondisi rumah tersebut, sehingga muncul ide untuk merenovasi dengan swadaya masyarakat," bebernya.
 
Lebih lanjut Aniqoh menuturkan, Mila merupakan putri bungsu dari 4 orang putri bersaudara. Sebagaimana tradisi, anak bontot didaulat untuk mendiami rumah yang semula dihuni orang tuanya, almarhum H Sukiyan. Disebutnya rumah kayu tersebut sejak tahun 1970an belum tersentuh renovasi.
 
"Saudaranya insyaallah tetap membantu, meski hanya sebatas untuk makan dan keperluan lain," ungkapnya.
 
Dirinya berharap para kader Fatayat NU untuk peka terhadap persoalan sosial yang terjadi di masyarakat. 
 
"Organisasi Fatayat NU itu tidak hanya berkontribusi dalam bidang keagamaan, tetapi juga harus bisa berkontribusi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, kesehatan, lingkungan, dan sebagainya," tutur dia. 
 
Aniqoh yang juga sebagai kader penggerak NU mengimbau kepada nahdliyin, khususnya Fatayat NU untuk terus bergerak di bidang sosial.
 
"Saat ini Fatayat NU Genting masih menerima donasi untuk kelancaran proses renovasi rumah anak tersebut,” ungkapnya. 
 
Mila beserta para saudaranya bersyukur atas bantuan tersebut. Ia mengungkapkan terima kasih kepada Fatayat NU dan warga sekitar yang bersusah payah merenovasi rumah peninggalan orang tuanya. Dalam pengerjaan bangunan ia hanya meminta agar desain dan bentuk rumahnya tidak diubah dari depan sampai belakang.
 
"Bentuknya masih sama, cuma rencananya kanan kiri ditembok, terus di depan diganti papan yang bagus, itu (papan) kan sudah pada kropos," tandas Aniqoh. 
 
 
Kontributor: A Rifqi H
Editor: Ibnu Nawawi