Daerah

Tekad Kemah Kebangsaan Ma'arif Jateng Lahirkan Insan Terbaik

Jum, 8 November 2019 | 13:30 WIB

Tekad Kemah Kebangsaan Ma'arif Jateng Lahirkan Insan Terbaik

Pembukaan Kemah Kebangsaan Sako Pramuka Ma'arif NU Jateng di lapangan Bumi Perkemahan Candra Bhirawa Karanggeneng, Gunungpati, Kota Semarang, (Foto: NU Online/Hamidulloh Ibda)

Semarang, NU Online
Kemah Kebangsaan yang digelar Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Ma'arif Nahdlatul Ulama Jawa Tengah resmi dibuka. Kegiatan dipusatkan di lapangan Bumi Perkemahan Candra Bhirawa Karanggeneng, Gunungpati, Kota Semarang, Jumat (8/11).
 
Ketua Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jateng R Andi Irawan melaporkan bahwa kegiatan itu bertujuan melahirkan dan mewujudkan yang insan seutuhnya. 
 
"Tidak hanya cerdas secara intelektual, namun juga emosional dan spiritual," kata Kak Andi mewakili panitia.
 
Pihaknya menegaskan, bahwa bangsa Indonesia kini pendidikannya mutunya masih rendah, kompetensi, dan banyaknya serangan gerakan radikalisme, liberalisme, dan komunisme. 
 
"Ini merupakan tantangan yang harus dijawab dengan berbagai pendekatan yang holistik. Terutama mengatasi krisis moral, krisis karakter. Kami berkeyakinan melalui Pramuka, semua itu dapat terselesaikan," ungkapnya.
 
Untuk itu, kata dia, melalui kemah kebangsaan ini, panitia mengangkat tema 'Berakhlakul Karimah, Berkarakter, dan Milenial'. 
 
"Kami adalah kader-kader bangsa yang mencintai sesama umat Islam, sesama bangsa, dan kami menolak radikalisme, dan semua ideologi yang merusak bangsa," jelasnya.
 
Pihaknya melaporkan, ada 21 Sako Pengurus Cabang (PC) Pramuka Ma'arif se-Jateng dengan rincian 364 peserta dari pembina dan penegak. Selain pembacaan ikrar antiradikalisme, kegiatan kemah juga ada penguatan Sakoma, orasi kebangsaan penolakan radikalisme, religion nigth tour (ziarah), Sakoma Jateng bershalawat, penguatan Aswaja, survival scouting skill, bedah SKU, pembuatan vlog, literasi, dan bakti sosial.
 
"Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan kami memohon doa kepada semua hadirin agar tidak ada halangan," harapnya.
 
Sementara itu, Sekretaris Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah Suwondo, yang mewakili Gubernur Jateng menyampaikan apresiasi dan dukungan atas terlaksananya kegiatan kemah kebangsaan.
 
"Kegiatan kemah kebangsaan yang digelar Satuan Komunitas Pramuka Ma'arif NU Jawa Tengah ini bertepatan dengan Hari Pahlawan. Itu menunjukkan Sako Pramuka Ma'arif NU melakukan penghargaan kepada para pendahulu yang berjuang merebut kemerdekaan," katanya.
 
Pihaknya juga menegaskan, bahwa kegiatan tersebut sudah selaras dengan empat pilar Unesco. 
 
"Learning to know atau belajar menngetahui, learning to do atau belajar melakukan sesuatu, learning to be atau belajar menjadi sesuatu, dan learning to live together atau belajar hidup bersama," urainya. Salah satu bentuknya, mencegah munculnya radikalisme yang sudah masuk di lembaga pendidikan, lanjutnya.
 
Pada upacara pembukaan itu, hadir perwakilan dari Kwarda, Badan Kesbangpol, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, LAZISNU, Ketua Sako Pramuka Ma'arif se-Jateng dan ratusan peserta dari pembina dan penegak. 
 
 
Kontributor: Hamidulloh Ibda
Editor: Ibnu Nawawi