Daerah

Fatayat NU Tulungagung Beri Penghargaan Perempuan Peduli Kekeringan

Sel, 4 Februari 2020 | 15:00 WIB

Fatayat NU Tulungagung Beri Penghargaan Perempuan Peduli Kekeringan

PAC Fatayat NU Tanjunggunung, Tulungagung menerima penghargaan sebagai perempuan peduli kekeringan. (Foto: NU Online/Hida)

Tulungagung, NU Online
Musim kemarau yang berlangsung cukup panjang pada akhir tahun lalu juga dialami di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Salah satu daerah yang mengalami kekeringan cukup parah adalah Kecamatan Tanggunggunung. Akibat kemarau berkepanjangan, masyarakat setempat harus menanggung imbasnya. Bahkan karena krisis air bersih menyebabkan ratusan masyarakat terpaksa menggunakan sisa genangan air sungai untuk kebutuhan minum sehari-hari. 
 
Kondisi tersebut yang membuat Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Tanggunggunung prihatin. Bagaimanapun, air adalah sebagai penghidup dapur dan tanpa air bersih rasanya tidak bisa untuk membereskan segudang aktivitas rumah tangga. 
 
Karena keprihatinan itu, Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Tulunggung bergerak memberikan bantuan air bersih selama satu bulan penuh yang berlangsung sejak 23 November hingga 23 Desember 2019.  
 
“Fatayat NU Tulungagung berhasil mengumpulkan donasi jutaan rupiah untuk membantu masyarakat setempat yang mengalami kekurangan air bersih,” kata Siti Khusnul Kotimah, Senin (3/2). 
 
Ketua PC Fatayat NU Tulungagung ini menjelaskan bahwa setiap hari dikirim setidaknya 3 tangki air bersih di 16 desa yang ada di Kecamatan Tanggunggunung. 
 
“Terhitung selama satu bulan mampu mengirimkan 28 tangki air bersih. Gerakan Fatayat NU peduli kekeringan ini diapresiasi oleh pemerintah desa maupun kecamatan setempat,” ungkapnya. 
 
Berkat jiwa dan semangat tangguh perempuan PC Fatayat NU Tulungagung turut mengapresiasi dengan memberikan piagam penghargaan kepada Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Tanggunggunung. Penghargaan ini diberikan bertepatan acara pelantikan PAC Fatayat NU Tanggunggunung yakni pada Ahad (2/2) di balai kecamatan setempat. 
 
“Pemberian dana dan piagam penghargaan ini hanyalah simbolik. Kami sangat mengapresiasi dengan yang dilakukan Fatayat NU Tanggunggunung dalam peduli kekeringan,” ungkapnya. 
 
Dalam pandangannya, kepengurusan yang ada demikian  penuh rasa ikhlas dan tanpa pamrih untuk membantu. 
 
“Sekalipun dengan medan yang curam, tidak menyurutkan semangat untuk terus berkontribusi menolong sesama,” ungkapnya.
 
Pemberian apresiasi dana dan piagam penghargaan tersebut disaksikan Camat, Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), Muslimat NU, dan Gerakan Pemuda Ansor Tanggunggunung maupun hadirin. 
 
 
Kontributor: Hida
Editor: Ibnu Nawawi